Berita Regional

Sehidup Semati, Pasutri Lansia di Pangandaran Tewas Tertimbun Longsor

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Longsor

TRIBUN-PANTURA.COM, PANGANDARAN - Longsor akibat guyuran hujan deras di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menewaskan dua orang.

Sepasang suami istri, Irut (70) dan Sunarsih (68), warga Blok Paliken, Dusun Pangasinan, Desa Pasirgeulis, Kecamatan Padaherang, meninggal tertimbun reruntuhan rumahnya yang ambruk, Selasa dini hari (27/10/2020) pukul 02.30 WIB.

Rumah korban ambruk setelah disapu tanah longsor.

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Berikut Daftar Lengkapnya 

Baca juga: Banjir Cilacap Makin Parah, Ribuan Jiwa di Kecamatan Kroya Diungsikan

Baca juga: Bus Pariwisata di Kabupaten Tegal Dicek Jelang Libur Panjang

Baca juga: Gus Nur Ditangkap, Ahli IT : Selama Alat Bukti Ditemukan Tidak Masalah

"Rumahnya rata. Tertimbun material longsor dan dapuran awi (dapur bambu) ukuran besar," jelas Kepala Desa Pasirgeulis Usman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (27/10/2020).

Usman menjelaskan, longsor terjadi pukul 02.30 WIB. Daerah tersebut diguyur hujan cukup lebat sejak Senin malam.

"Tadi malam hujan deras, selokan di sekitar rumah korban meluap," jelas Usman.

Menurut Usman, jarak antara selokan dengan rumah korban sekitar 6 meter.

Namun saat kejadian, longsor terjadi di hulu sungai yang membawa material tanah dan dapur bambu tersebut.

Baca juga: Terlihat Linglung di Jalan, Wanita di Semarang Ini Takut Pulang Seusai Dicekik Suaminya di Rumah

Baca juga: Dikira Pistol Mainan, Bocah Lelaki 3 Tahun Tewas Tertembak Sendiri Setelah Pesta Ulang Tahun

Baca juga: Sebelum Kencani PSK, Pria di Bekasi ini Siapkan Belati untuk Membunuh, Apa Motifasinya?

Baca juga: Info Lowongan Kerja BUMN PT RNI dari Berbagai Jurusan, Simak Syarat-syaratnya

"Posisi awal dapur bambu ratusan meter dari lokasi, longsor, dan mungkin kedorong oleh air yang deras sehingga menyapu rumah korban," jelas Usman.

Kini, dapur bambu berukuran besar masih berada di puing-puing bangunan rumah korban.

Usman menambahkan, kedua korban ditemukan pada pukul 05.30 WIB. Warga gotong-royong mencari korban dengan alat seadanya.

"Pakai alat manual," jelas Usman. (*)