TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Total sekitar 7,5 juta masker dibagikan selama gelaran Operasi Zebra di wilayah Polda Jateng.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Syafirudin mengatakan selama Operasi Zebra tidak banyak melakukan penindakan.

Kepolisian hanya melakukan imbauan berupa pembagian masker, dan pamflet.

Baca juga: Kisah Pilu Oktavia, Balita 2 Tahun di Batang Tercebur Panci Air Mendidih, Orangtua Kesulitan Biaya

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2020 Polres Kendal Justru Razia Orang Lapar

Baca juga: Mediasi PT Pajitex-Eks Karyawan Buntu, DPRD Kabupaten Pekalongan: Semoga Tak Sampai Pengadilan

Baca juga: Derita Nelayan Tradisional Pantura, Sering Ditangkap karena Tak Tahu Telah Melanggar UU Perikanan

"Kami tidak melakukan penindakan, memeriksa surat, dan kami nyatakan bagus semua," tuturnya,Selasa (3/11/2020).

Kombes Syafirudin mengatakan tingkat kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan semakin membaik.

Terlebih saat ini Jawa Tengah menduduki peringkat keempat tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kemarin Jawa Tengah peringkat tiga sekarang peringkat empat di Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, kota paling riskan tingkat penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah berada di Semarang. Hal ini dikarenakan aktivitas masyarakat yang tinggi.

"Di Semarang tidak melakukan PSBB tapi membatasi skala kegiatannya saja."

"Selain itu juga terdapat beberapa daerah yang dipantau. Kami selalu berupaya bersama gugus tugas untuk melakukan berbagai formula pencegahan," tuturnya.

Dikatakannya hingga saat ini telah terdapat 7,2 juta yang dibagikan ke masyarakat selama operasi zebra.

Selain itu pihaknya juga menempelkan stiker imbauan pakai masker sebanyak 67 ribu di Jawa Tengah.

"Stiker imbauan ayo pakai masker kami tempelkan di angkutan umum yang ada di Jawa Tengah," jelasnya.

Ia mengatakan sesuai perintah Kapolri pada Operasi Zebra saat ini tidak melakukan penindakan. Kepolisian melakukan simpatik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Di tengah pandemi seperti saat ini kami mengerti bagaimana perasaan masyarakat yang semakin sulit. Apalagi ada kegiatan ini jangan sampai mempersulit."

"Kapolri juga menyampaikan bahwa kami harus bersimpati kepada masyarakat di tengah kondisi seperti ini," tukasnya. (*)

Baca juga: Realisasi Investasi di Jateng Capai Rp37,53 Triliun Per Januar-September 2020, Ini Rinciannya

Baca juga: Tommy Soeharto Pernah Pesan Arit di Semarang, Terungkap Ini Sosok Pandai Besi yang Membuatnya

Baca juga: Barcelona vs Dynamo Kyiv: Koeman Mau Segera Matikan Mesin Messi, Ini Rencana Sebenarnya

Baca juga: Beredar Kabar Muncul Klaster Ponpes di Slawi, Begini Penjelasan Dinkes Kabupaten Tegal