TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Indoor Kabupaten Batang yang menelan anggaran Rp13,6 miliar lebih, terus dikebut pengerjaannya.
Hal itu dikarenakan, hampir separuh waktu pengerjaan GOR Indoor yang dimulai sekitar Agustus lalu, tak sesuai target yang sepakati.
Hingga kini pengerjaan GOR tersebut masih diangka 24 persen, angka itu dinyatakan PPK GOR Indoor Batang, Satriyo Rah Wicaksono, tak memenuhi target.
Baca juga: Bupati Wihaji Minta Pelaksana Proyek GOR Indoor Batang Percepat Pembangunan
Baca juga: Tommy Soeharto Pernah Pesan Arit di Semarang, Terungkap Ini Sosok Pandai Besi yang Membuatnya
Baca juga: Barcelona vs Dynamo Kyiv: Koeman Mau Segera Matikan Mesin Messi, Ini Rencana Sebenarnya
Baca juga: Karyawan Mini Market di Semarang Tenggak Pembersih Porselen, Tubuh Membiru Tertelungkup di Toilet
"Progresnya masih kurang 6 persen, karena sesuai perjanjian hingga kini harusnya 30 persen," ujarnya saat ditemui Tribunpantura.com di lokasi pembangunan GOR, Selasa (3/11/2020).
Dilanjutkannya, guna mempercepat pembangunan, Pemda minta pengembang untuk menambah pekerja.
"Terkait pekerja kami mibta ditambah, teknisnya bisa ditanyakan ke pengembang," katanya.
Adapun GOR indoor kabupaten batang direncanakan rampung dalam 109 hari, hal tersebut juga disepakati pihak pengembang dan Pemda.
Menurut Fatoni, pelaksana pembangunan GOR Indoor Kabupaten Batang, permintaan Pemkab mempercepat pelaksanaan pembangunan terus diusahakan.
"Kami akan menambah pekerja sebanyak 20 orang, jadi total pekerja nantinya ada 88 pekerja. Terkait alat berat kami akan sesuaikan dengan progres pembangunan," tuturnya.
Ditambahkannya, pengembang menargetkan seblum 25 November atap GOR sudah terpasang.
"Hal itu untuk mengantisipasi datangnya musim hujan, kami juga terus mengusahakan percepatan untuk mengejar ketertinggalan," tambahnya. (bud)
Baca juga: Beredar Kabar Muncul Klaster Ponpes di Slawi, Begini Penjelasan Dinkes Kabupaten Tegal
Baca juga: Ganjar Tunjuk Kepala Bappeda Prasetyo Aribowo sebagai Plh Sekda Jateng
Baca juga: Oknum Anggota TNI Diduga Terlibat Penembakan Pendeta Yeremia di Papua, Begini Tanggapan Pimpinan DPR
Baca juga: Rencana UMK Blora hanya Naik Rp 60 Ribu pada 2021