Merapi Siaga

Merapi Berstatus Siaga, BPBD Kab Boyolali Siapkan 100 Ribu Masker

Penulis: M Nafiul Haris
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kubah lava Gunung Merapi

TRIBUN-PANTURA.COM, BOYOLALI -Aktivitas vulkanik Gunung Merapi berdasarkan data pemantauan dilaporkan mengalami kenaikan status dari waspada level II ke siaga level III, Kamis (5/11/2020).

Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinung mengatakan menyikapi aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang naik status jajarannya telah menyiapkan sejumlah langkah kesiapsiagaan.

Baca juga: Polisi Terapkan Sistem Contraflow, di Lokasi Pohon Tumbang di Jalur Pantura Pekalongan

Baca juga: Tak Ingin Anak-anak Jadi Korban, Istri Kades Cabut Laporan KDRT, Polisi: Suami Sudah Tersangka

Baca juga: Kaki Nurma Tiba-tiba Lemas saat Hendak Masuk Rumah, Ternyata Terkena Peluru Nyasar

Baca juga: BREAKING NEWS: Pohon Tumbag Timpa Truk di Wiradesa Pekalongan, Jalur Pantura Macet Parah

"Pada wilayah Kabupaten Boyolali terdapat tiga desa yang rawan terdampak bencana erupsi Merapi. Saat ini bentuk kesiapsiagaan kami telah siapkan sekitar 100 ribu masker. Itu bertujuan mencegah timbulnya penyakit ISPA," terangnya saat dihubungi Tribun-Pantura.com, Kamis (5/11/2020)

Menurut Bambang, desa yang lokasi geografisnya berdekatan dengan Gunung Merapi sehingga diperkirakan apabila terjadi erupsi terdampak berada pada wilayah Kecamatan Selo, sedangkan desanya yakni Tlogolele, Klakah, dan Jrakah.

Ia menambahkan, langkah lainnya adalah logistik dimana ketika status Merapi naik menjadi awas personil BPBD akan melakukan proses evakuasi.

"Persiapan logistik sudah kami lakukan sejak Merapi erupsi dengan ketinggian kolom setinggi 6000 meter pada 21 Juni 2020," katanya.

Baca juga: Dewan Pengupahan Kudus Sepakati UMK 2021 Naik 3,27 Persen, Hatorpo Punya Keinginan Ini

Baca juga: Suami Bacok Pria yang Bermesraan dengan Istrinya di Warung Bebek hingga Tewas

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Kota Pekalongan, 4 Rumah Roboh, BPBD: Sudah Tua

Pihaknya mengungkapkan, dari tiga desa yang rawan terdampak terdapat sekitar 9.612 jiwa tersebar pada 10 dusun. Tertinggi lanjutnya, berada pada Desa Jrakah sebanyak 5.157 jiwa.

Dia mengimbau seluruh aktivitas pada wilayah masuk zona KRB III baik berupa penambangan, pendakian maupun wisata supaya dihentikan sementara.

"Intinya kaitannya dengan status waspada Gunung Merapi BPBD maupun Pemkab Boyolali telah siap. Logistik juga kami jamin cukup, jika sudah ada pergerakan pengungsian seluruh logistik baru kami salurkan," ujarnya (ris)