TRIBUNPANTURA.COM - Bursa calon kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mulai menghangat.
Sejumlah nama jenderal bintang dua dan bintang tiga disebut-disebut layak menggantikan Jenderal Polisi Idham Aziz --yang akan pensiun pada Januari 2021-- sebagai Kapolri.
Dari sekian jenderal polisi, siapa yang paling layak?
Baca juga: Mutasi Polri, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Sosok yang Usut Dugaan Chat Mesum Rizieq Shihab
Baca juga: Warga Tegal Diimbau Waspadai Ular di Musim Penghujan, Hubungi Call Center BPBD Jika Temukan Ular
Baca juga: Seusai Belajar Daring, Siswa Jadi Korban Jambret, HP Dirampas Pelaku Berseragam Ormas di Semarang
Baca juga: Nikita Mirzani Laporkan Ustaz Maheer ke Polisi Minggu Ini, Buntut Dari Polemik Kepulangan Rizieq
Ketu Umum Jamaah Yasin Nusantara (Jayanusa), KH Idham Cholid, tak ragu menyebut Komjen Pol Agus Andrianto sebagai kandidat paling laya dan paling tepat saat ini.
"Tentu, itu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang kami nilai menjadikan Komjen Agus Andrianto sebagai sosok paling tepat saat ini," kata Idham, melalui keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).
Pertama, Komjen Agus memiliki rekam jejak yang baik. Kapasitas dan kapabilitasnya tak diragukan lagi.
"Apalagi saat ini beliau memegang posisi yang sangat penting sebagai Kepala Badan Pemelharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri," ujarnya.
Kedua, Komjen Agus sangat memahami tentang pluralisme paham keagamaan.
"Saya pernah berdiskusi cukup panjang tentang berbagai hal, beliau sangat tepat memetakan persoalan-persoalan yang cukup sensitif tersebut."
"Bagi kami, Jamaah Yasin Nusantara hal itu sangat penting. Sebab Indonesia kaya akan tradisi, Islam dan tradisi tidak berjalan bertentangan, melainkan beriringan. Sebagaimana visi kami: merawat tradisi, menjaga NKRI, mewujudkan Islam ramah dan bermashlahah," tuturnya.
Ketiga, di sisi lain, sambung Idham, saat ini perlu kepemimpinan yang tegas, terutama dalam penegakan hukum, agar institusi Polri benar-benar berwibawa dan semakin terpercaya.
"Di sinilah, sekali lagi, Komjen Agus sangat tepat," ucap Idham.
Selanjutnya Presiden yang mempunyai hak prerogratif soal itu, juga Komisi III DPRRI yang akan melakukan fit and proper test.
"Tapi kami yakin teman-teman dewan akan sangat obyektif dalam hal ini," tegasnya.
Profil singkat Komjen Agus Andrianto