Berita Tegal

Warga Tegal Diimbau Waspadai Ular di Musim Penghujan, Hubungi Call Center BPBD Jika Temukan Ular

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap satwa liar ular di musim hujan.

Istimewa
Petugas BPBD Kota Tegal mengevakuasi ular jali di samping rumah warga di Kelurahan Randugunting, Kota Tegal, Minggu (1/11/2020).  

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap satwa liar ular di masa musim penghujan. 

Kewaspadaan itu harus ditingkatkan semasa November- Desember 2020. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal, Yudi Andri Setiawan mengatakan, musim penghujan merupakan masa menetasnya telur-telur ular.

Hal itu sudah menjadi siklus biologi alami setelah masa kawin ular yang terjadi pada Agustus- September 2020. 

Baca juga: Takut di Tes Swab, Pedagang Pasar Suradadi Kabupaten Tegal Pilih Kabur

Baca juga: Seusai Belajar Daring, Siswa Jadi Korban Jambret, HP Dirampas Pelaku Berseragam Ormas di Semarang

Baca juga: Roda Keluar Jalan, Truk Pengangkut Merica Ngguling di Karangcegak Purbalingga

Baca juga: Disapu Angin Puting Beliung Dua Ruang Kelas di SD 01 Ngaliyan Rusak Parah

Yudi mengatakan, ada delapan ular yang kerap menaruh telurnya di sekitar tempat tinggal manusia. 

Empat jenis adalah ular berbisa, yaitu ular kobra, ular welang, ular cabe, dan ular hijau ekor merah. 

Empat lainnya adalah ular yang tidak berbisa, yaitu ular jali, ular koros, ular piton, dan ular kadut. 

"Ular itu satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia. Mereka dapat makanan di sekitar tinggal kita. Karena itu, induk ular secara insting akan menaruh telurnya di lokasi banyak makanan," kata Yudi kepada Tribun-Pantura.com, Rabu (18/11/2020). 

Yudi mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah datangnya ular di sekeliling rumah. 

Pertama, masyarakat harus rutin membersihkan area rimbun di sekitar rumah dan pemukiman warga. 

Mulai dari memotong rumput yang meninggi, hingga melakukan kerja bakti. 

Kedua, memasang jebakan tikus untuk menghilangkan tikus di dalam rumah. Karena bau tikus dinilai mengundang ular datang.

Ketiga, pasang lampu penerangan di halaman rumah untuk memantau pergerakan satwa di sekitar rumah. 

Ia mengingatkan, bahwa ular tidak takut pada garam, tali ijuk, sabut kelapa, ataupun belerang tabur.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jateng Melonjak, Pemprov Siapkan Tambahan Tempat Isolasi dan ICU

Baca juga: Siapkan Tenaga Kerja Berkopenten, Di KIT Batang Akan Dibangun Kampus Jurusan Mekatronik

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, 19 November 2020

Baca juga: Karyawan Korban Pandemi Corona di Tegal Rintis Barbershop, Rata-rata Cukur 10 Kepala Per Hari

Keempat, menurut Yudi, masyarakat bisa memasang obat nyamuk elektrik, menebar kapur barus, atau memasang semprotan pengharum otomatis di ruang tertutup. 

Karena ular cenderung menghindari bau menyengat yang tidak alami di ruang tertutup. 

Selain itu, ular juga akan mencari udara segar agar daya penciumannya tidak terganggu. 

"Bilamana ditemukan ular, jangan panik. Tetap tenang, selamatkan diri dan hubungi nomor BPBD Kota Tegal 082125258886. Dapat dihubungi via telepon atau Whatsapp untuk membantu penanganan," jelasnya. (Fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved