Penanganan Corona

Ratusan Siswa SMK di Jateng Positif Covid-19, Klaster Baru Penularan Corona. Bagaimana Nasib PTM?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM).

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang menjadi klaster baru penularan virus corona Covid-19.

Di SMK yang berlokasi di Jalan Brotojoyo Semarang Utara ini, setelah pemeriksaan swab secara bertahap, hasil keluar pada Jumat (4/12/2020) siang ini.

Diketahui, ratusan siswa terpapar virus corona.

Baca juga: IDAI Peringatkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Berisiko Tinggi Sebarkan Covid-19, tapi . . .

Baca juga: Fakta Lengkap Penembakan Bos Tekstil di Solo: Tersangka Adik Ipar Korban, Masalah Tanah Rp26 M

Baca juga: Resep Dokter Dipalsukan untuk Beli Obat Terlarang, Polres Sragen Koordinasi dengan IDI

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Pemkot Tegal Kaji Ulang KBM Tatap Muka Tahun 2021

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, membenarkan hal tersebut.

Dia mengatakan penularan virus tersebut memunculkan klaster baru SMK Negeri Jateng.

Dari beberapa kali tes, ada 152 siswa yang dikonfirmasi positif corona.

Sehingga, total siswa positif menjadi 179 orang, lima di antaranya sudah sembuh.

"Iya betul," kata Yulianto ketika dihubungi Tribun Jateng, Jumat.

Kepastian itu setelah mereka menjalani pemeriksaan sampel lendir pada saluran pernapasan atau tes usap (swab).

Semua siswa yang terpapar covid merupakan berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

Beberapa menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol Kota Semarang dan di kampus SMK.

"Semua OTG. Diisolasi di kampus SMK," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, awalnya terdapat delapan siswa yang diketahui mengalami gejala terinfeksi Covid-19.

Semisal flu, batuk, demam, lidah mati rasa, dan hidung tidak bisa mencium.

Dari pemeriksaan swab yag dilakukan Dinas Kesehatan Jateng terhadap delapan siswa tersebut, lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah itu, dinas terkait memeriksa 34 siswa lainnya. Dan hasilnya 22 siswa positif covid.

Berdasarkan laporan yang masuk ke DPRD Jateng, dengan tambahan 152 siswa positif, sehingga total menjadi 179 orang. 

Ada lima siswa yang sudah sembuh.

Sehingga, siswa yang masih menjalani isolasi mandiri atau menjadi kasus aktif ada 174 orang.

Sebelumnya, total ada sebanyak 223 siswa yang mengikuti uji coba menjelang pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 besok.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, kondisi sekolah sudah di-lockdown."

"Siswa yang positif dan negatif dikarantina di sekolah di ruangan yang berbeda," kata Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto.

Sekolah dengan sistem boarding school ini diminta hanya memulangkan siswa yang hasil swab-nya negatif, agar mencegah penularan lebih luas.

Ia juga meminta agar uji coba pembelajaran tatap muka tidak dilakukan terlebih dahulu.

Sebaiknya, baru bisa dilakukan ketika vaksin sudah dibagikan sehingga bisa memberikan keselamatan dan keamanan bagi siswa didik dan pengajar.

Kasus positif Covid-19 di Jateng beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

Ia meminta agar jajaran Pemprov Jawa Tengah lebih gencar dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.

Serta kampanye 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

“Edukasi soal protokol kesehatan harus lebih masif dilakukan agar masyarakat selalu menerapkan 3M itu dan menjadi budaya baru yang harus selalu mereka lakukan,” kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Krebo ini.

Sebagai kepala daerah, Gubernur Ganjar Pranowo diminta tidak kendor dalam melakukan upaya penerapan protokol kesehatan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Seluruh bupati dan wali kota juga diminta hal serupa. (mam)

Baca juga: Puluhan Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Ketua DPRD: Siswa Seharusnya Dipulangkan Dulu

Baca juga: Rampok Nekat Sasar Rumah Mewah di Kabupaten Tegal Diringkus Polisi, Dua Orang Masih Buron

Baca juga: Korban Penembakan Mobil Alphard di Solo Belum Bisa Dimintai Keterangan Karena Masih Trauma

Baca juga: Hasil Agribisnis SMK Maarif NU Nusahada Batang, Tembus Hingga Pasaran Mall Kota Semarang