Penanganan Corona

Bupati Purbalingga Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Kesehatannya Saat Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat mencoblos pada gelaran Pilkada 9 Desember 2020, kemarin.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi --akrab disapa Tiwi-- dinyatakan positif Covid-19. Ia mengalami gejala klini ringan dan saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah dinas bupati setempat.

TRIBUNPANTURA.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dinyatakan positif Covid-19.

Informasi ini diumumkan langsung oleh Tiwi, panggilan akrabnya, melalui akun instagram pribadinya.

Tiwi mengatakan, ia telah melakukan swab test menyusul adanya staf pribadi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Bumil dan Bayinya Meninggal, Diduga karena Telat Mendapat Pertolongan, Sempat Ditolak di 7 RS Ini

Baca juga: Dua Rumah Di Pekalongan Rusak Tertimpa Longsoran

Baca juga: Perusahaan Terdampak Covid-19 di Salatiga Boleh Tidak Menaikkan UMK

Baca juga: Pos Polisi Dilempar Bom Molotov di Makassar, Pelaku Tinggalkan Surat Ancaman

Hingga kemarin, Minggu (14/12), ia menerima hasil tes usap dari rumah sakit yang menyatakan dirinya terkonfirmasi positif Covid 19. Tiwi mengaku hanya mengalami gejala ringan.

Kondisi kesehatannya pun terlihat relatif stabil saat memberikan pernyataan di media sosial.

“Hari ini, Minggu (13/12/2020), saya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19. Alhamdulillah kondisi sehat, walau ada sedikit gejala ringan,” katanya.

Sesuai prosedur kesehatan, untuk proses penyembuhan, Tiwi menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Bupati Purbalingga di bawah pendampingan dan pemantauan tenaga kesehatan.

Tiwi meminta masyarakat yang merasa kontak erat dengannya dalam beberapa hari terakhir agar menginformasikan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan tracing dan prosedur kesehatan yang diperlukan. 

Meski dirinya terpapar Covid-19, Tiwi menjamin, aktivitas kedinasan maupun pemerintahan akan berjalan normal seperti biasa. Dia pun akan tetap bekerja selama melaksanakan isolasi mandiri di rumah dinas. 

“Mudah-mudahan kegiatan pembangunan, pemerintahan dan pemasyarakatan berjalan dengann lancar,”katanya

Tiwi mengatakan, peningkatan kasus Covid-19, khususnya di Kabupaten Purbalingga tidak bisa dianggap remah dan bisa menyerang siapa saja.

Karenanya, ia mewanti-wanti kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker), serta senantiasa menjaga imunitas tubuh. 

Ia pun meminta doa ke masyarakat agar lekas diberi kesembuhan sehingga bisa beraktivitas seperti sedia kala untuk melayani masyarakat Kabupaten Purbalingga.

Di tengah kondisinya yang sakit, Tiwi mengungkapkan keprihatinannya atas musibah tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga. 

Tiwi meminta maaf, mengingat kondisinya sekarang, ia tidak bisa hadir langsung ke lokasi kejadian dan menyapa para korban bencana.

Meski demikian, ia memastikan akan tetap berkoordinasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau stake holder untuk bisa melakukan langkah-langkah penanganan banjir dan longsor di Kabupaten Purbalingga. 

“Maaf tidak bisa hadir, tapi saya akan koordinasi dengan BPBD, OPD, dan stakeholder untuk bisa lakukan langkah-langkah penanganan,” katanya. (*)

Baca juga: Bawaslu Ingatkan Potensi Kecurangan saat Rekapitulasi Suara Hasil Pilkada di Jateng

Baca juga: Sempat Dilaporkan Menghilang, Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Pantai Rowosari Kendal

Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Pemain PSIS Semarang Septian David Tetap Tolak Ajakan Tarkam, Ini Alasannya

Baca juga: KPU Jateng Klaim Angka Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 di Atas 70 Persen