Berita Purbalingga

Klaster Pilkada Mulai Bermunculan di Purbalingga Bupati Petahana dan Lawannya Positif Covid-19

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada 2020

TRIBUN-PANTURA.COM, PURBALINGGA - Pasca Pilkada serentak penambahan jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.

Paling menonjol terlihat di Kabupaten Purbalingga Jateng dan Serang Banten.

Di Purbalingga, munculnya klaster pilkada berawal dari meninggalnya dua orang tim suskses salah satu pasangan calon karena terpapar Covid-19.

Petugas kemudian melakukan tracing dan mengambil swab.

Hasilnya salah satu calon bupati terkonfrmasi positif Covid-19 dan ia menjalani perawatan.

Baca juga: Takut Tertimpa Pohon, Pedagang di Pantura Batang Minta Pemerintah Melakukan Pemangkasan Pohon Perdu

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Selasa 15 Desember 2020 Ada di Tiga Lokasi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Selasa 15 Desember 2020

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Selasa 15 Desember 2020, Hujan Sedang dan Lebat Pada Sore Hari

Dari hasil tracing juga diketahui satu orang staf KPU Purbalingga yang bertugas di penjagaan ikut terpapar Covid-19.

Dinas Kesehatan kemudian memperluas tracing kepada tim sukses dan keluarga paslon.

"Rombongan tim sukses kami ambil 14 (swab) hasilnya 3 orang positif. Dari rombongan keluarga paslon kami ambil 8 (swab) dan hasilnya 2 positif, satu ASN dan istrinya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono pada Jumat (30/10/2020).

Hanung mengungkapkan, akibat peningkatan kasus positif, status Kabupaten Purbalingga naik menjadi zona merah.

"Terakhir tadi siang kami sudah swab di salah satu posko tim sukses, total sampel 9 orang, tinggal menunggu hasil," terangnya.

Sementara itu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Muhammad Sulhan Fauzi- Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Zaini) akhirnya muncul ke publik pada Minggu (4/10/2020).

Mereka mengaku sempat menjalani isolasi di tempat berbeda karena terpapar Covid-19.

Oji mengatakan, ia dan pasangannya awalnya merasa tidak sehat setelah mengikuti agenda pendaftaran di KPU pada 6 September 2020.

"Kegiatan jelang proses pendaftaran ke KPU memang sangat padat. Wajar sekali kondisi kesehatan kita para calon jadi turun karena letih. Nah, setelah kegiatan-kegiatan selesai, saya rasa kelelahan biasa tapi ya kok ndak hilang-hilang", ujar Oji.

Sementara itu, setelah mengetahui Oji positif, Zaini berinisiatif melakukan tes swab di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada 15 September 2020.

Halaman
12