Di masa mendatang, terminal Tipe A di Jateng bisa dikelola swasta. Nantinya, terminal tersebut bisa diintegrasikan dengan hotel, mall convention hall maupun fasilitas lainnya.
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengelola kurang lebih 118 terminal Tipe A se-Indonesia.
Sejumlah terminal Tipe A tersebut berada di Jawa Tengah (Jateng).
Di Jawa Tengah, tak menutup kemungkinan nantinya akan ada beberapa terminal yang tidak hanya berfungsi untuk naik turun penumpang, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup.
Baca juga: KPU Kabupaten Pekalongan: Paslon Terpilih Fadia-Riswadi Tak Patuh Laporan Dana Kampanye
Baca juga: Dokter Noor: Ibu Hamil Tua Baiknya Isolasi Mandiri di Rumah, Bila Terpapar Corona Bisa Sulit
Baca juga: Buaya Muara Sepanjang 2,5 Meter Ditemukan Mati di Segara Anakan Cilacap, MPP: Berawal dari Medsos
Baca juga: Kiara: Ceceran Batu Bara di Roban Timur Batang Berbahaya, PLTU Terindisikasi Lakukan Pencemaran
Nantinya, di terminal bisa dibangun hotel, mal, convention hall, dan sebagainya.
"Sekian terminal Tipe A, nantinya dikelola Kemenhub dan berbeda skema konsepnya. Kalau konvensional berdiri sendiri."
"Tapi (yang non konvensional) tidak hanya berfungsi untuk naik turun penumpang, ada manfaat sosial, ekonomi, dan edukasi," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Irjen pol Budi Setiyadi, Jumat (25/12/2020).
Meskipun demikian, untuk mewujudkan itu, pemerintah butuh kerja sama dengan pihak swasta lantaran biaya yang dileluarkan tidak lah sedikit.
Tiga unit terminal di Jateng yang ditawarkan pengelolaanya ke pengusaha swasta yakni Terminal Mangkang Semarang, Tirtonadi Solo, dan Bulupitu Purwokerto.
"Terminal boleh dielola swasta. Operasinya, boleh swasta itu amanat Omnibus Law. Nantinya, di terminal ada ballroom, hotel, dan mal," jelas pria asli Banyumas ini.
Ia memberikan contoh Terminal Tirtonadi Solo yang diminati Hotel Indonesia (HIN). Sarinah juga tertarik untuk menggarap mal.
Bekerja sama dengan swasta untuk pengembangan terminal, kata dia, bisa diduplikasi pengelola terminal Tipe B dan C.
Keterlibatan swasta diakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan transportasi darat.
Selain itu, juga dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan memberikan perhatian khusus pada aspek pembukaan lapangan kerja, serta mendorong usaha mikro, kecil, menengah dan besar untuk bangkit dan bergerak.
Dengan mengusung konsep new terminal new experience, hadirnya terminal modern ini dapat menciptakan peluang usaha baru, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menurutnya, Jateng merupakan tujuan atau origin pemberangkatan penumpang.
Apalagi saat Natal dan Tahun baru ini, kata dia, sekitar 40 persen pergerakan aglomerasi dari wilayah Jabodetabek ke Jateng.(mam)
Baca juga: 40 Ibu Hamil di Kabupaten Pekalongan Positif Covid-19, Bagaimana Penanganan Dinkes?
Baca juga: Ali Bingung Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak Ditutup: Banyak Peziarah Kecele
Baca juga: Kisah Goweser Semarang Mudah Libas Tanjakan karena Diserbu Tawon: Pengen Sehat, Malah Sakit Semua
Baca juga: Dtks.kemensos.go.id, Login dan Cek Penerima Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Tahun 2021