TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Selama libur Natal kemarin jumlah kendaraan yang singgah (datang) atau pun melintas di Terminal Dukuh Salam Slawi terpantau landai.
Terutama kendaraan bus yang berasal dari arah Jakarta dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Angkutan Dan Terminal Dishub Kabupaten Tegal, Sumiyati, saat ditemui Tribun-Pantura.com Rabu (30/12/2020) kemarin.
Landainya jumlah bus di Terminal Dukuh Salam Slawi, di akui Sumiyati sudah sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
Baca juga: Kronologi Ancaman Bom di Masjid di Makassar
Baca juga: Sah! Argentina Menjadi Negara yang Melegalkan Aborsi
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Pertama yang Miliki Industri Baterai Mobil Listrik dari Hulu Hingga Hilir
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Gubernur Terpopuler 2020, Ganjar Nomor Empat
Sempat mengalami peningkatan saat kebijakan lockdown dicabut dan masuk era new normal. Namun libur Natal kemarin kembali menurun, terlebih ada kebijakan setiap penumpang harus menunjukan hasil rapid test Antigen.
"Arus mudik sedikit dan kedatangan kendaraan juga landai saja, tapi untuk jumlahnya berapa saya belum tahu pastinya. Kemungkinan pemudik lebih memilih menunda karena ada kebijakan harus menunjukan hasil rapid test Antigen disini juga sama. Setiap pemudik yang datang harus menunjukan hasil tes Antigen," ungkap Sumiyati, pada Tribun-Pantura.com, Rabu (30/12/2020).
Dikatakan karena berkurangnya pemudik, pada tanggal 24 Desember 2020 atau H-1 perayaan Natal banyak bus dari Jakarta yang tidak berangkat.
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Kamis 31 Desember 2020 Buka di Dua Lokasi
Baca juga: Warga Sragi Pekalongan Dilaporkan Hilang, Diduga Terpleset di Sungai
Baca juga: Hujan Siang hingga Malam, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Kamis 31 Desember 2020
Baca juga: Kronologi Lengkap Polisi Berpangkat Aiptu Tembak Anak dan Istri Sebelum Bunuh Diri
Sehingga menurut Sumiyati, karena jumlah kendaraan sedikit akhirnya Pos Terpadu yang ada di Terminal Dukuh Salam Slawi hanya bertugas mengamati penumpang terutama protokol kesehatannya.
Setiap bus yang datang, akan dicek apakah penumpang dan awak bus sudah mematuhi protokol kesehatan atau belum. Seperti mengenakan masker, menjaga jarak antar penumpang, dan jumlah penumpang.
"Sampai saat ini kami di terminal Dukuh Salam memang belum menyediakan fasilitas rapid test Antigen. Ya kami masih akan berkoordinasi dahulu dengan Dinkes, apakah memang sudah siap atau belum," tandasnya. (dta)