TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Vaksinasi virus corona di Indonesia akan dimulai pekan depan.
Hal itu ditegaskan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Pemerintah segera memulai vaksinasi Covid-19.
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2021.
Baca juga: Cara Mendaftar dan Persyaratan Rekruitmen TNI AD 2021 dari Tamtama, Bintara, dan Taruna
Baca juga: Kevin de Bruyne Tolak Perpanjangan Kontrak Bersama Manchester City, Ini Respon Pep Guardiola
Baca juga: Dua Terduga Teroris Jaringan JAD Tewas Ditembak Mati Aparat
Baca juga: Ganjar Pranowo Masuk Dua Besar Survei Popularitas Capres 2024 yang Dirilis Vox Populi
"Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri.
Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi, kata Jokowi, sejak Minggu (3/1/2021), pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah.
Ditargetkan, 5,8 juta dosis vaksin terdistribusi ke daerah selama bulan Januari.
Kemudian, menyusul 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari, dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.
"Dan bulan-bulan berikutnya nanti akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," ujar Jokowi.
Jokowi memastikan, hingga saat ini Indonesia telah memesan total 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 hasil kerja sama dengan berbagai negara.
Rinciannya, 3 juta dosis vaksin Sinovac yang telah tiba di Tanah Air. Jumlah ini akan ditambah 122,5 juta dosis.
Baca juga: Gunung Merapi Trending di Twitter Seusai Muntahkan Lava Pijar, Begini Tanggapan BPPTKG
Baca juga: Isu Jack Ma Menghilang Setelah Kritik Pemerintah Tiongkok Dibantah, Ini Lokasi Dia Sekarang
Baca juga: Diguyur Hujan pada Sore Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Rabu 6 Januari 2021
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Rabu 6 Januari 2021 Ada di Satu Lokasi.
Kemudian, 50 juta dosis vaksin dari Novavax, 54 juta dosis vaksin dari Covax/GAVI, 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, dan 50 juta dosis vaksin dari Pfizer.
"Pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta jajarannya dan para kepala daerah betul-betul menyiapkan pelaksanaan program vaksinasi ini.
"Betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur," kata dia. (*)