Berita Batang

Kapal Nelayan Batang Kecelakaan di Perairan Jepara, 12 ABK Hilang Belum Ditemukan

Penulis: dina indriani
Editor: yayan isro roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi dua nelayan yang selamat dari kecelakaan kapal cantrang di Perairan Jepara.

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Kapal nelayan Batang jenis cantrang mengalami kecelakaan di Perairan Jepara pada Sabtu (9/1/2021) lalu. 

Kapal tersebut diduga tertabtak oleh kapal besar dan terbalik di Perairan Lemah Abang 13 mil dari bibir pantai Pailus. 

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, mengatakan terdapat 14 Anak Buah Kapal (ABK)  dalam kapal tersebut dua orang berhasil selamat, 12 orang masih dalam pencarian.

Baca juga: Polairud Polda Jateng Gelar Doa Bersama dan Edukasi SAR dan Keselamatan Laut Nelayan Pekalongan

Baca juga: Mayat Mengapung di Saluran Irigasi Bikin Warga Kesesi Geger, Saksi: Kemarin Sore Datang ke Rumah

Baca juga: Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Disuntik Vaksin Covid-19, saat Ditanya Dokter Bilang Lapar

Baca juga: Sungai Rambut Meluap di 4 Desa hingga Sebabkan Kemacetan Jalur Pantura, Begini Respon Bupati Tegal

 "Baru dua orang nelayan korban kecelakaan yang ditemukan oleh nelayan Jepara, hingga saat ini 12 orang masih dalam pencarian tadi dari Tim SAR gabungan terus menyisir area sekitar laka," tuturnya kepada Tribunpantura.com, Kamis (14/1/2021).

Teguh mengatakan saat ini dua korban selamat masih dalam perawatan di RSUD Kartini Jepara.

Adapun identitas korban yang selamat yakni Sairi (59), Kadarso (35) dengan alamat RT 1 RW 3 Desa Klidang Lor Kecamatan Batang.

"Dua orang yang selamat masih dalam perawatan kemarin saya kesana kondisi secara fisik dan psikologi masih belum stabil tapi sudah lebih baik,  nanti kalau keadaan kondisi sudah memungkinkan akan dirujuk ke RSUD Batang," ujarnya. 

Dikatakannya,  kapal nelayan Batang berangkat hari Sabtu lalu pukul 17.00 WIB, dan mengalami kecelakaan pada pukul 00.00 WIB saat akan menuju ke darat.

Namun, belum sempat mendarat diduga ditabrak oleh kapal besar. 

“Kapal yang menabrak sampai sekarang belum diketahui, nomor lambung maupun asalnya, yang terpenting sekarang adalah 12 nelayan bisa ditemukan harapannya bisa selamat," pungkasnya. (din)

Baca juga: Tarif Tol Alami Penyesuaian, Berikut Rincian Tarif Baru Tol Pejagan-Pemalang Mulai 17 Januari 2020

Baca juga: Wawali Jumadi Pantau Persiapan Tempat Vaksinasi Covid-19 di Tegal: Siap, yang Pertama Nakes

Baca juga: Gali Turut Amankan Vaksin Covid-19 di Gudang Farmasi Semarang: Kami Jaga 24 Jam

Baca juga: Istri Sering Tolak Ajakan Hubungan Badan Jadi Alasan Harno 2 Tahun Cabuli Anak Kandung