Berita Kendal

RSI Muhammadiyah Kendal Tambah 21 Ruang Isolasi dan 1 Unit Alat PCR untuk Tangani Covid-19

Penulis: Saiful Masum
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ruangan Tower 4 RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (20/9/2020). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan tower 4 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang hendak melakukan isolasi mandiri.

TRIBUN-PANTURA.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal melalui manajemen Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah menambah 21 ruang isolasi Covid-19 dan satu unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tambahan ruang isolasi bertujuan untuk mengantisipasi penuhnya kapasitas ruang isolasi pasien corona di rumah sakit yang ada.

Sedangkan, satu unit alat PCR dimaksudkan untuk mempercepat proses uji laboratorium sampel swab bagi masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Humas RSI Kendal, Farid Hermawan mengatakan, sebelumnya RSI Kendal hanya memiliki 12 ruang isolasi pasien corona.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Lava Pijar Pada Jumat Dini Hari

Baca juga: Gempa di Sulbar Ambrukan Gedung Gubernur dan Hotel - hotel

Baca juga: Sungai Rambut Meluap, Bupati Tegal Tinjau Banjir di Jalur Pantura Menuju Pemalang

Baca juga: Kisah Pasien Non Covid-19 Kesulitan Cari Kamar di Rumah Sakit saat Pandemi

Dengan tambahan 21 ruang, kini pihaknya memiliki 33 ruang isolasi yang siap digunakan kapanpun. 

Rencananya, kata Farid, jumlah ruang isolasi akan ditambah lagi pada awal Februari mendatang sebanyak 45 ruang baru.

"45 ruang baru nanti berada di gedung baru yang saat ini tengah dalam pengerjaan," terangnya, Jumat (15/1/2021).

Selain menyiapkan ruang isolasi, RSI Muhammadiyah Kendal juga sudah membuat instalasi laboratorium PCR.

Kini, pihak RSI tinggal menunggu izin operasi dari Dinas Kesehatan agar bisa membantu percepatan uji sampel swab.

"Prinsip semua sudah siap, baik dari keamanan maupun tenaga medisnya. Tinggal menunggu izin keluar, baru kami bisa operasikan," ujarnya. 

Kata Farid, alat PCR tersebut baru didatangkan untuk memenuhi kebutuhan penanganan kasus Covid-19 di Kendal yang terus mengalami lonjakan.

Khususnya pasien suspek dan probable yang ditangani RSI Kendal hasil tracing maupun pasien berkejala.

Dengan adanya alat PCR tambahan, diharapkan dapat memangkas waktu petugas agar bisa segera melakukan uji sampel swab.

Mengingat petugas RSI selama ini harus mengirim sampel lendir ke RS Darurat Covid-19 (RSDC) Kendal dan rumah sakit di Kota Semarang.

Karena itu, pihak RSI baru bisa menerima hasil pengujian laboratorium minimal 2 hari dari pengiriman.

Halaman
12