TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Calon tunggal kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengunjungi beberapa mantan kapolri untuk meminta doa restu hingga nasihat.
Adapun mantan kapori yang disambangi antara lain, Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.
Lalu, Jenderal (Purn) Roesman Hadi, dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.
Baca juga: Pekan Depan, Komisi III DPR RI Gelar Uji Kelayakan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo
Baca juga: Oknum PNS Berseragam Pemkab Pati Mabuk di Tempat Karaoke saat PPKM, Dijatuhi Sanksi Turun Pangkat
Baca juga: Mantan Stafsus Jokowi dan Karni Ilyas Terseret Mafia Tanah di Labuan Bajo, Bupati dan WNA Tersangka
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri yang Diusulkan Presiden Jokowi
"Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada mantan Kapolri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).
Argo menuturkan, anjangsana yang sudah menjadi tradisi ini merupakan bentuk penghormatan generasi muda Polri kepada pimpinan terdahulu.
Dalam kesempatan itu, para mantan kapolri tersebut mengungkapkan, tugas sebagai kapolri adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik.
Para mantan kapolri juga berpesan kepada Listyo agar tetap menjaga soliditas internal, baik dengan senior maupun junior.
"Juga menjaga sinergitas dengan TNI yang sudah sangat terjalin baik," ungkap Argo.
Terakhir, para senior itu berpesan bahwa Polri harus dipercaya masyarakat agar selalu didukung dalam setiap tugasnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya memilih Listyo sebagai calon tunggal kapolri.
Listyo menjadi kandidat untuk menggantikan kapolri saat ini, Jenderal (Pol) Idham Azis, yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Presiden Jokowi sudah menyerahkan nama kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu kepada DPR pada Rabu (13/1/2021) untuk diproses.
Sesuai peraturan perundang-undangan, selanjutnya Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III, sebelum DPR memberikan persetujuan atas nama calon yang diajukan Presiden.
Segera jalani fit and proper test
Sebelumnya, secara terpisah Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terkait calon Kapolri akan digelar pada pekan depan.
Ia mengatakan, sebelum memulai uji kelayakan dan kepatutan, Komisi III akan mengundang Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menerima masukan.
"Besok kami akan mengundang RDPU PPATK dan Kompolnas."
"Tujuan RDPU tersebut adalah untuk meminta masukan dari masyarakat. Nah RDPU besok, kita akan mulai jam 11 kira-kira," kata Herman usai rapat internal Komisi III, Rabu (13/1/2021).
Kemudian, Herman mengatakan, rangkaian uji kelayakan dan kepatutan akan digelar pada Senin, 18 Januari 2021.
"Berikutnya hari Senin calon akan diundang ke sini untuk membuat makalah, 1-2 jam pembuatan makalah itu, lalu hari Selasa akan dilakukan fit and proper test," ujarnya.
Herman melanjutkan, uji kelayakan dan kepatutan pada Selasa, akan dimulai pukul 10.00 WIB dengan dua sesi pagi dan siang.
Berdasarkan hal tersebut, ia berharap, setelah uji dilakukan, Komisi III dapat segera membuat keputusan menolak atau menerima calon Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi.
"Kami harapkan di hari Selasa itu, sore harinya sudah bisa komisi III rapat untuk membuat keputusan menolak atau menerima calon yang diajukan oleh presiden," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Listyo Sigit Minta Wejangan ke Sejumlah Mantan Kapolri
Baca juga: Polisi Grebek Pabrik Miras Tradisional di Banyumas, Sita Ratusan Liter Tuak: Pemicu Kriminalitas
Baca juga: Di Indonesia Vaksin Covid-19 Ada yang Menolak, Netizen Malaysia Justru Iri Indo Sudah Vaksin Dulu
Baca juga: Bupati Pekalongan Sebut Ketua Baznas KH Dzukron Meninggal Dunia Positif Covid-19
Baca juga: Innilahi Wainnailahi Rojiun Artis Senior Farida Pasha yang Perankan Mak Lampir Meninggal Dunia