Berita Pendidikan

Hasil Investigasi Dugaan Kebocoran 125 Ribu Data Mahasiswa Undip: Tak Ada Satupun yang Identik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Wakil Rektor 3 Undip, Dwi Cahyo Utomo, saat memberikan keterangan pada wartawan melalui aplikasi zoom, Selasa (19/1/2021).

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Proses investigasi dugaan kebocoran data 125 ribu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, saat ini telah selesai dilakukan.

Proses investigasi dilakukan dengan melakukan pengecekan data by name by address.

Plt Wakil Rektor 3 Undip Semarang, Dwi Cahyo Utomo mengatakan, investigasi dan pengecekan data dilakukan dengan menggandeng ahli IT dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Undip Panggil Pemilik Akun Twitter yang Unggah Kebocoran Data 125.000 Mahasiswa

Baca juga: Ini Kelebihan Ponpes di Jateng, Bisa Jadi Lumbung Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19

Baca juga: Viral Kasdim Gresik Dikabarkan Meninggal Seusai Disuntik Vaksin Covid-19, Mayor Sugeng Lapor Polisi

Baca juga: Undip Bantah Data Ratusan Ribu Mahasiswa Telah Bocor, Begini Penjelasan Plt Wakil Rektor III

"Kami melakukan pengecekan secara akuntabel. Dari apa yang sudah kami lakukan, tak satupun data yang identik dengan data Undip," kata Dwi dalam jumpa pers virtual, Selasa (19/1/2021).

Dikatakannya, pengecekan dilakukan dengan mencocokan dan menganalisa 5 field data tiap mahasiswa.

Meliputi, nama, NIM, alamat, nama orang tua dan lainnya. Dari analisa itu, hanya 73 ribu data saja yang perlu dilakukan analisa tambahan.

Kemudian, lanjutnya, analisa ditingkatkan menjadi 10 field data tiap mahasiswa.

Selain itu, data juga diuji dengan data Undip yang terkoneksi dengan sistem single sign on (SSO) dan PDDI.

Hasilnya, tak satupun data yang beredar atau bocor, sama dengan data mahasiswa milik Undip Semarang.

"Hasil kajian dan analisis, datanya tidak ada yang identik. Kami memastikan data yang beredar bukan data Undip," tegasnya.

Hasil investigasi dan analisa data yang dilakukan tersebut sekaligus menjawab dugaan kebocoran 125 ribu data mahasiswa Undip yang sempat ramai beberapa waktu lalu.

Terkait data yang beredar, pihak Undip telah memanggil dan memintai keterangan penyebar yang tak lain merupakan mahasiswa Undip sendiri.

"Dari keterangannya, tak ada niat jahat. Mahasiswa itu hanya awarness sehingga menginformasikan adanya dugaan kebocoran data."

"Niatnya memang baik, hanya caranya saja yang salah."

"Terkait langkah hukum, kami fokus pada siapa yang melakukan kejahatan ini," tegasnya.

Agar kejadian tak terulang kembali, Undip membentuk unit khusus pengawasan yang fungsinya tak hanya mengawasi jika ada kejadian serupa saja.

Tetapi juga mengawasi hal yang di antaranya transaksi.

"Terkait SDM tim IT, setiap tahun juga kami tingkatkan kompetensinya."

"Setiap tahun, kami ada anggaran khusus untuk peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDM IT," pungkasnya.

Diunggah di twitter

Sebelumnya diberitakan, ratusan ribu data mahasiswa Undip Semarang, dikabarkan bocor. Data dapat diakses oleh siapapun hingga membuat orangtua mahasiswa ketar-ketir disalahgunakan untuk kejahatan.

Kabar tersebut pertama mencuat di media sosial twitter.

"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor."

"Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain BOCOR @undip @undipmenfess," cuit akun twitter @fannyhasbi.

Pemilik akun yang mengaku sebagai security enthusiast ini juga mengunggah gambar tangkap layar nama-nama dan data para mahasiswa.

Atas dugaan kebocoran tersebut, ia meminta mahasiswa Undip segera mengamankan data pribadi mereka.

"Yg merasa mahasiswa unchdeep mending langsung ganti password akun2 kalian yg pake password dan email yg sama Karena dilihat dari passwordnya itu cuma diamankan pake hash MD5 yg mana gampang banget buat diliat cuma pake tools online," imbuhnya. (nal)

Baca juga: Kaget Ada Anak Kecil Dalam Mobil yang Dicuri, Pencuri Ini Kembali dan Marahi Pemilik Kendaraan

Baca juga: Messi Ngemis Maaf di Ruang Ganti Barcelona, Dapat Kartu Merah Perdana Gagal Bawa Barca Juara

Baca juga: Ini Syarat Donor Plasma Konvalesen yang Dapat Picu Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Tinggi

Baca juga: Tempat Karaoke Alaska Kendal Disegel Satgas Covid-19 karena Langgar PPKM, Pengunjung Juga Didenda