Berita Solo

Brimob Jateng Dapat Hibah Tanah 13 Hektar dari Pemkot Solo, Ini Kata Kombes Farid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (tengah) ketika meninjai lokasi yang akan dijadikan Mako dan Asrama Brimob Polda Jawa Tengah di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (25/1/2021).

TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo hibahkan tanah seluas 13 hektar kepada Satbrimob Polda Jawa Tengah, Senin (25/1/2021).

Hibah tanah yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon itu akan dimanfaatkan untuk membangun markas dan asrama brimob.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Solo, Yosca Herman Soedradjad mengatakan, hibah itu dilakukan setelah mendapat persetujuan dari DPRD Kota Solo melalui Keputusan Nomor 170/7610 Tahun 2020.

Baca juga: Percepatan Vaksinasi Covid-19, Yulianto: Termin Kedua di Jateng Harus Rampung 28 Januari

Baca juga: Bupati Tegal Hadiri Pencanangan Vaksinasi tapi Tidak Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Baca juga: Pemkab Pemalang Terima 8.040 Dosis Vaksin Sinovac, Ini Daftar Penerima Vaksin Tahap Pertama

Baca juga: Hasil dan Klasmen La Liga Spanyol: Suarez Lampaui Messi, Atletico Jauhi Barcelona dan Madrid

Oleh sebab itu, lanjut dia, serah terima lahan Hak Pakai (HP) Nomor 00001 bisa dilimpahkan ke Satbrimob Polda Jawa Tengah.

"Kami melaksanakan hibah kepada calon asrama dan mako brimob."

"Kan dulu di sini HP 16, akhirnya kami pecah untuk masyarakat, sekolah, dan brimob," jelasnya, Senin (25/1/2021). 

Pemkot Solo telah mengeluarkan lahan itu dari daftar neraca barang milik daerah (BMD), berdasarkan Keputusan Sekda Nomor 3 Tahun 2021.

"Hibah tanah itu bermaksud untuk pembangunan asrama Batalion C Satbrimob Polda Jateng."

"Saat ini baru proses sertifikasinya tanah seluas 13 hektar itu," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo berharap, lahan itu mampu mendukung terciptanya kamtibmas di Kota Bengawan.

"Selama ini koordinasi pemkot dengan muspida intensif. Saat kepolisian mengajukan permohonan agar Brimob di Solo dicarikan tempat, kebetulan ada lahan HP Nomor 16 di Mojo yang akan ditata," jelasnya. 

Diketahui, dari lahan HP Nomor 16 seluas 50.080 meter persegi, sebagian lahan seluas 13.000 meter persegi dihibahkan kepada Satbrimob Polda Jateng.

Sisa lahan lainnya diperuntukkan bagi sekolah, tempat ibadah, permukiman warga, dan fasilitas publik.

"Lahan di sana tentu lebih strategis untuk menjadi Mako Brimob yang baru, jika dibandingkan dengan mako lama di Banjarsari."

"Kami harap konsolidasi penanganan kamtibmas di Solo bisa lebih mudah, sehingga kondusivitas Solo tetap terjaga," ucap Rudy.

Sementara, Komandan Satbrimob Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Farid Bachtiar Effendi mengapresiasi komitmen Pemkot Solo dalam mendukung peningkatan kinerja satuannya.

"Saat ini banyak anggota Brimob yang belum tinggal di asrama, sehingga berpengaruh terhadap kecepatan respon kami."

"Ke depan kami ingin agar Brimob bisa lebih mendukung rencana pembangunan di Kota Solo, terutama dalam hal menjaga kamtibmas," tandasnya. (kan)

Baca juga: Gembong Narkoba Keluar Lapas ke Acara Pernikahan, Tangan Tanpa Diborgol, Begini Keterangan Kalapas

Baca juga: Wasmad Serahkan Denda Rp50 Juta, Wakil Ketua DPRD Terpidana Kasus Dangdut Viral di Tegal

Baca juga: Hasil dan Klasmen Serie A Liga Italia: Lazio Menang Immobile Tertajam di Eropa, Juventus 4 Besar

Baca juga: Ayla Rudi Terpental 100 Meter setelah Ditabrak Kereta Api di Tegowanu Grobogan, 2 Orang Selamat