Jenazah Kapten Afwan Teridentifikasi Setelah Keluarga Menggelar Shalat Gaib

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Jadilah pemaaf dan suruhlah manusia berbuat kebaikan dan jauhilah orang yang jahil" tulis dia.

Seharusnya pesawat tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak pada pukul 15.15 WIB, namun pesawat bernomor penerbangan SJ 182 itu tak kunjung datang.

Kontak terakhir pesawat tersebut terjadi pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat mengalami hilang kontak ketika terjadi hujan deras.

Adapun ketika terjatuh, pesawat membawa 62 orang yang terdiri dari kru dan penumpang.

Di hari ketujuh pencarian korban, keluarga Kapten Afwan menggelar shalat gaib atas permintaan sang istri, Pipit Rahmawati (35).

Shalat gaib dilakukan di Masjid Ad-daulah di Perum Cibinong Endah, Sukahati, Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (15/1/2021).

Masjid itu ialah tempat ibadah yang pernah direnovasi oleh Kapten Afwan semasa hidupnya.

"Kita doakan yang terbaik untuk Kapten Afwan di masjid ini," kata imam shalat gaib.

Meski telah mengaku mengikhlaskan, saat itu keluarga sangat berharap jenazah Kapten Afwan bisa ditemukan dan teridentifikasi.

"Alhamdulillah pihak keluarga ikhlas, sudah menerima apa pun yang terjadi baik jasadnya ketemu maupun tidak. Dan sudah diputuskan Insya Allah jika jasadnya ketemu, maka kami akan melakukan shalat jenazah dan dimakamkan di Pondok Rajeg," tutur kerabat, Saeful Anwar (66).

Jenazah Kapten Afwan akhirnya ditemukan dan teridentifikasi sekitar tiga pekan usai jatuhnya pesawat. 

Pada 29 Januari 2021, Tim DVI Kepolisian Indonesia berhasil mengidentifikasi jenazah ke-56, 57 dan 58.

Adapun jenazah ke-56 tersebut ialah sang pilot, Kapten Afwan.

"Pertama korban atas nama Afwan RZ (54), kedua atas nama Suryanto (40) dan ketiga atas nama Riyanto (32)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rusdi Hartono, dilansir dari Tribun Jakarta.

Halaman
123