TRIBUNPANTURA.COM, MALANG - Suara dentuman keras terdengar dari arah Gunung Raung.
Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani mengatakan, suara dentuman terjadi karena Gunung Raung sedang mengalami erupsi.
Namun, apakah suara dentuman yang terdengar begitu keras di Malang berasal dari erupsi Gunung Raung?
• Sepanjang 2020, Sumur Minyak Tua di Lapangan Ledok Blora Mampu Hasilkan 60 Ribu Barel
• Banyak Warga Tak Patuhi Prokes, Pemalang Terapkan PPKM 5 Hari, Ini Waktunya
• Kapolres Pemalang Minta Aktifitas Penambangan di Sekitar Aliran Sungai Dihentikan saat Cuaca Buruk
• Kapolres dan 4 Jurnalis Nyaris Tertimbun Longsor Susulan di Sumedang, Selamat karena Masuk Masjid
"Ini saya posisi di Pos Pemantauan Gunung Raung sekitar 14 km dari gunungnya."
"Itu memang suara dentumannya jelas. Di jarak 14 kilometer ya."
"Kemudian ada laporan dari penduduk bahwa terdengar sampai di Kalipuro di Banyuwangi, itu jaraknya sekitar 20 kilometer," kata Nia melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021).
Soal suara dentuman misterius yang terdengar di Malang yang dikaitkan dengan suara dari Gunung Raung, Nia mengaku tidak tahu pasti.
Sebab, antara Gunung Raung dan Malang terpaut jarak yang jauh.
Gunung Raung berada di antara Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Sedangkan Malang lebih dekat dengan Gunung Semeru.
Adapun aktivitas Gunung Semeru intensitasnya rendah dan suara dipastikan tidak datang dari Semeru.
"Untuk suara di Malang ini saya tidak bisa memastikan dari mana."
"Yang jelas dari Semeru bukan. Apakah dari Raung atau tidak, saya tidak memastikan," katanya.
Nia mengatakan, untuk memastikan sumber suara di Malang harus ada pengecekan.
Bisa dengan membandingkan suara yang terdengar di Malang dan suara yang keluar dari Gunung Raung.
"Di Raung kondisinya seperti itu. Tapi, apakah itu dari Raung atau tidak bisa dicek."
"Sebetulnya ngeceknya bisa saja misalnya yang di Malang dicatat dengarnya jam berapa aja sih."
"Nanti bisa dicocokkan dengan dentuman yang di Raung," katanya.
"Kalau jamnya berdekatan itu bisa saja. Tapi sampai sejauh ini kami belum bisa memastikan apakah itu dari Raung atau dari atmosfer yang lain," jelasnya.
Sampai saat ini, suara dentuman dari Gunung Raung masih terus terdengar.