TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Anisah Nurbaeti (26) terpaksa jalan kaki beberapa meter dan harus turun dari sepeda motornya, karena jalan yang akan ia lalui ambles sekitar 1 meter di jalur menuju objek wisata Guci Kabupaten Tegal sehingga sulit untuk dilewati.
Anisah yang berboncangan dengan sang kakak rencana akan menuju daerah Bojong untuk menemui saudara mereka disana.
Namun saat sampai di area Clirit View antrean kendaraan sudah terlihat, sehingga mau tidak mau mereka tetap menunggu karena putar balik juga tanggung beberapa menit lagi sudah sampai tujuan.
• Dramatis, Detik-detik Anggota Kodim Pekalongan Evakuasi Nenek Sakit dari Banjir, Ranjangnya Basah
• Daftar Harga Terbaru Laptop Acer Februari 2021, Mulai Rp5 Jutaan, Kamu Mau Beli yang Mana?
• Selama Pandemi, Praktik Prostitusi Online di Hotel Meningkat, PHRI Jateng: Kami Kecolongan
• Butuh Bantuan BPBD Kabupaten Tegal karena Darurat Bencana? Silakan Hubungi Nomor Ini
Tiba giliran ia dan sang kakak mendapat giliran untuk jalan, tapi karena di lokasi juga sedang dilakukan penambalan jalan menggunakan batu krikil, jadi Anisah yang membonceng harus turun dan berjalan kaki terlebih dahulu.
Jika memaksakan tetap membonceng, akan menyulitkan karena beban lebih berat dan motor riskan tergelincir hingga terjatuh.
Sudah beberapa pengendara jatuh karena tergelincir dan kehilangan keseimbangan saat akan melintas di jalan yang ambles tersebut.
"Saya sebetulnya tahu kalau jalan sini kemarin habis ambles juga, tapi karena informasi terakhir memang bisa dilewati ya akhirnya hari ini saya mau ke Bojong ke rumah saudara."
"Kalau tahu jalannya malah semakin ambles ya saya tidak mungkin kesini. Tadi jalan lumayan dari arah bawah sampe atas sini ya mungkin sekitar 30-50 meter," ungkap Anisah pada Tribunpantura.com, Minggu (14/2/2021).
Beruntung Anisah dan kakaknya bisa melewati jalan yang ambles tadi, dibantu oleh petugas dari kepolisian dan warga sekitar yang berjaga di lokasi mengatur lalu lintas.
"Ya semoga jalannya bisa segera dibetulkan, karena mau protes juga kan ini rusak karena faktor alam juga."
"Tapi tadi langsung ditambal makannya masih bisa dilalui meski harus buka tutup jalan."
"Tidak masalah jalan kaki sebentar yang penting selamat," katanya.
Sementara itu, Hendi (60) warga sekitar lokasi menuturkan, jalan ambles seperti ini memang kejadian setiap 7 tahun sekali.
Selain itu ya karena pengaruh faktor cuaca juga, dari kemarin hujan terus menerus bahkan tadi juga sempat gerimis tapi tidak lama.
"Waktu dulu jaman almarhum Enthus jadi Bupati juga pernah kejadian jalan ambles di lokasi yang sama dan ini kejadian lagi."
"Karena faktor cuaca dan tanahnya juga masih bergerak terus, tapi ya semoga tidak semakin parah," pungkasnya. (dta)
• Jalan Menuju Wisata Guci Via Kalibakung Ambles Lagi, Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup
• Update Banjir Kota Pekalongan: Sudah Sepekan Belum Surut, 1.407 Jiwa Masih Mengungsi di 17 Titik
• Misteri Penemuan Tengkorak Manusia di Petungkriyono, Diduga Warga yang Menghilang Sejak 2020
• Material Longsor di Jalur Tegal-Brebes Sudah Dibersihkan, Jalan Bisa Dilalui Kendaraan, tapi . . .