Berita Pekalongan
Dramatis, Detik-detik Anggota Kodim Pekalongan Evakuasi Nenek Sakit dari Banjir, Ranjangnya Basah
Dramatis, Detik-detik Anggota Kodim Pekalongan Evakuasi Nenek Sakit dari Banjir, Ranjangnya Basah
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Detik-detik evakuasi seorang nenek, Mujinah (86), yang tengah terbaring sakit di rumahnya, turut Desa Karangjompo RT 01/RW 05, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, cukup dramatis.
Betapa tidak, ranjang yang selama ini menjadi tempat tidur sang nenek telah basah terendam banjir.
Anggota Kodim 0710/Pekalongan pun segera mengevakuasi sang nenek yang tengah sakit untuk segera mendapat perawatan medis di RSUD Kraton.
• Butuh Bantuan BPBD Kabupaten Tegal karena Darurat Bencana? Silakan Hubungi Nomor Ini
• Update Banjir Kota Pekalongan: Sudah Sepekan Belum Surut, 1.407 Jiwa Masih Mengungsi di 17 Titik
• Jalan Menuju Wisata Guci Via Kalibakung Ambles Lagi, Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup
• Misteri Penemuan Tengkorak Manusia di Petungkriyono, Diduga Warga yang Menghilang Sejak 2020
Komandan Kodim/0710 Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan, menceritakan proses evakuasi sang nenek menggunakan perahu karet.
Dituturkan, mulanya satuan yang dipimpinnya itu menggelar bakti sosial (baksos) terhadap warga terdampak banjir di desa setempat.
Di sela-sela bansos, ia menerima informasi terkait keberadaan Nenek Mujinah, yang tengah terbaring sakit, dan rumahnya dikepung banjir.

Bahkan, tempat idur sang nenek juga sudah terendam banjir, hingga ketinggan air sekitar 80 centimeter (cm).
Sehingga, keluarga dan warga sekitar kesulitan mengevakuasi sang nenek.
Menurutnya, evakuasi berjalan dramatis, pasalnya rumah mbah Muhibah berada di tengah kepungan banjir masih cukup tinggi, dengan ketinggian air sampai 100 cm.

"Kami menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa logistik bagi warga Desa Karangjompo, akan tetapi di tengah perjalanan kami mendapati nenek Mujinah dalam keadaan sakit."
"Kami langsung evakuasi untuk di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Dandim 0710/Pekalongan Lektol CZI Hamonangan, Sabtu (13/2/2021).
Dandim menceritakan, mbah Mujinah saat di temukan hanya tinggal bersama satu anak laki-laki dan satu anak angkat perempuan.
Selain itu juga, kondisinya sangat memprihatikan karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa, dikarenakan kondisi banjir yang mengepung rumahnya dalam satu bulan terakhir sangat tinggi.

"Kami mengimbau kepada warga yang masih tinggal dan tidak mau mengungsi agar tetap waspada," imbuhnya.
Kemudian melaporkan ke Ketua RT, agar kebutuhan bisa di penuhi oleh dinas terkait.