Berita Batang

8.000 Pedagang di Batang akan Divaksin Covid-19, Dinkes: Langsung di Lingkungan Pasar

Penulis: dina indriani
Editor: yayan isro roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pedagang Pasar Batang sedang menjajakan dagangannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kemarin.

Penulis : Dina Indriani

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang telah menerima data jumlah pedagang di Kabupaten Batang yang akan menerima vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinkes Batang, dr Muchlasin mengatakan data yang diterima dari Disperindagkop ada sekitar 8 ribu pedagang.

Pihaknya pun saat ini sedang mempersiapkan segala kebutuhan sarana dan prasaranan pelaksanaan vaksinasi pedagang yang akan dilakukan secara serentak.

Baca juga: Nenek Chayatun Lega, Lansia di Kota Tegal Mendapat Vaksinasi Covid-19: Alhamdulillah Lancar

Baca juga: Jenazah Habib Hasan Mulachela Tiba di Rumah Duka, Disalatkan di Masjid Assegaf, Dimakamkan di Sini

Baca juga: Viral Video Guru Diamuk Perangkat Desa Gara-gara Posting Jalan Rusak, Digeruduk ke Sekolah

Baca juga: Satpol PP Kota Tegal Gencar Razia Anak Punk dan PGOT, Hartono: Mereka Meresahkan Masyarakat

“Saat ini kami sedang mempersiapkan dulu karena itu membutuhkan vaksin yang cukup banyak, sebab jumlah pedagangnya pun tidak sedikit."

"Rencananya, paling cepat minggu depan dan tempatnya pun mungkin langsung di lingkungan pasar,” tuturnya saat meninjau kesiapan sarana prasarana vaksinasi di Pasar Induk Kabupaten Batang, Jumat (12/3/2021).

Menurut dia, jika tempat vaksinasi tidak disatukan dengan tempat berdagang, dikhawatir akan mengganggu aktivitas jual beli di pasar.

“Kami dekatkan dengan pedagang di masing-masing pasar se-Kabupaten Batang dengan jumlah vaksin yang sama dengan pedagang,” ujarnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini vaksinasi hanya diperbolehkan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas. 

Sedangkan untuk anak-anak yang berusia dibawah 17 tahun belum diizinkan memperoleh vaksin Covid-19.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Batang, Anwar Rozikin menyetujui jika vaksinasi juga dilakukan kepada para pedagang pasar.

Ia mendukung, jika vaksinasi dilakukan di dalam pasar, karena kegiatan jual beli untuk memenuhi kebutuhan keluarga tetap terpenuhi.

“Di dalam pasar ada ruang kesehatan yang bisa digunakan secara bergantian, untuk menampung 10 orang tiap kali vaksinasi,” pungkasnya.(din)

Baca juga: Dinkes Jateng Periksa Ulang Spesimen Penyintas Corona B117 dari Brebes, Begini Kata Yulianto

Baca juga: PDM Pekalongan Launching Warungmu: Warung Makan Gratis untuk Umat, untuk Makan Siang Saja

Baca juga: Pemkab Pemalang Butuh Rp100 Miliar Lebih untuk Perbaikan 298 Ruas Jalan dan 11 Proyek Ini

Baca juga: Sosok Habib Hasan Mulachela di Mata Kapolresta Solo: Peduli Terhadap Dhuafa dan Kaum Marjinal