Berita Blora

Selangkah Lagi, Citilink Mendarat di Bandara Ngloram Blora, Ariadi: Sudah Kantongi Tanggal

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: yayan isro roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Ganjar dan tiga menteri turun dari pesawat jenis Hawker 900 XP dari Bandara Ahmad Yani Semarang untuk meninjau pembangunan Bandara Ngloram Blora.

Rozzaq mengatakan, Bandara Ngloram telah mengalami renovasi sejak 2018.

Renovasi dilakukan pasca penyerahan aset dari Kementerian ESDM kepada Pemerintah Kabupaten Blora.

Pembangunan tahap pertama difokuskan pada perbaikan runway dan strip pesawat.

Runway yang semula sepanjang 900 meter diperpanjang hingga 1.200 meter dan lebar 30 meter.

Pascapembangunan tahap pertama, bandara ini mampu didarati pesawat King Air jenis GT200.

Pembangunan tahap dua dilaksanakan pada 2020 dengan fokus pada perpanjangan runway menjadi 1.500 meter, pembangunan apron pesawat, dan terminal penumpang.

Dengan perbaikan ini, Bandara Ngloram mampu didarati pesawat tipe ATR72 dan yang setipe dengan CN235

Pembangunan apron dan terminal masih terus berlanjut dan digarap dalam dua tahun anggaran.

Pembangunan fasilitas ini diharapkan rampung pada 2022.

“Dari segi kelayakan, Bandara Ngloram sudah siap melayani penerbangan komersial karena sudah ada runway dan terminal penumpang sementara meskipun kondisinya belum optimal."

"Namun kami ingin memberikan pelayanan standar komersial penerbangan untuk masyarakat maka pembangunan masih terus berjalan,” terang Rozzaq.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi kabar tersebut dengan suka cita.

Menurutnya, dengan berhasilnya uji coba pendaratan di Bandara Ngloram menegaskan bahwa bandara itu sudah siap melayani penumpang.

"Kementerian sudah komunikasi dengan saya bahwa intinya Bandara Ngloram sudah siap."

"Beberapa kali uji coba berhasil dan sekarang sedang disiapkan mencari perusahaan penerbangan yang siap melayani rute itu."

Halaman
1234