Bencana itu membuat mobilitas warga terhambat. Terlebih, jalur itu menghubungkan desa-desa di Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Pagentan.
Pengendara yang ingin melintasi jalur itu terpaksa harus memutar melalui jalur alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh. (*)
Baca juga: Viral Penampakan Awan Mirip Gelombang Air Laut di Langit Pekalongan, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Hikayat Maling Genthiri, Robin Hood asal Blora, Makamnya Ramai Diziarahi saat Malam Jumat Legi
Baca juga: Netizen Ungkap Identitas Sopir Fortuner Koboi Jalanan, MFA Ternyata CO-Founder CEO Restock.id
Baca juga: Braaak! Mahasiswa di Semarang Nekat Berkendara saat Ngantuk, Motornya Tersandar di Pohon Mahoni