Berita Batang

HUT Ke-55 Kabupaten Batang, Tombak Abirawa Dikirab Keliling Komplek Pemkab

Penulis: dina indriani
Editor: yayan isro roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para sesepuh adat yang berjumlah tujuh orang mengirab Tombak Pusaka Kyai Abirawa, Payung Sungsung Tunggul Naga dan tiga tombak pengiring serta gunungan hasil bumi mengiringi prosesi kirab mengelilingi Komplek Pemkab Batang, Senin (5/4/2021).

Penulis : Dina Indriani

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Kabupaten Batang serta untuk melestarikan budaya, Pemkab Batang tetap melaksanakan prosesi adat kirab budaya.

Prosesi adat digelar dengan sederhana dilakukan dengan ketentuan protokol kesehatan, juga tidak berkerumun.

Prosesi kirab dipimpin langsung Bupati Batang Wihaji dan dihadiri pula Wakil Bupati Suyono, Ketua DPRD Maulana Yusup, Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Senka, Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Letkol Arh Yan Eka Putra.

Baca juga: Pasar Srogo Brangsong Terbakar, Disdag Kendal Sebut 42 Kios dan Los Ludes Dilalap Api

Baca juga: Pemkab Blora Berencana Utang PT MSI untuk Pembiayaan Perbaikan Jalan Rusak, Sekda: Solusi Terakhir

Baca juga: Melongok Hari Pertama Simulasi PTM di Tegal, Siswa Wajib Cuci Tangan saat Datang dan Pulang

Baca juga: Sesal Sugiono, Hanya Bisa Selamatkan 3 Karung Kacang Hijau saat Pasar Sogo Brangsong Terbakar

Para sesepuh adat yang berjumlah tujuh orang mengirab Tombak Pusaka Kyai Abirawa, Payung Sungsung Tunggul Naga dan tiga tombak pengiring serta gunungan hasil bumi mengiringi prosesi kirab mengelilingi Komplek Pemkab Batang, Senin (5/4/2021).

“Walupun pandemi Covid-19, tapi Ini tradisi dan budaya warisan leluhur yang harus diuri-uri,” tutur Bupati Wihaji.

Wihaji mengatakan jika biasanya dikirabkan mengelilingi kota Batang, untuk kali ini hanya keliling Pendopo kantor Bupati.

“Saya mohon maaf masyarakat tidak bisa menyaksikan langsung, hanya bisa melihat secara langsung virtual di Youtube,” ujarnya

Para sesepuh adat yang berjumlah tujuh orang mengirab Tombak Pusaka Kyai Abirawa, Payung Sungsung Tunggul Naga dan tiga tombak pengiring serta gunungan hasil bumi mengiringi prosesi kirab mengelilingi Komplek Pemkab Batang, Senin (5/4/2021). (Tribunpantura.com/Dina Indriani)

Wihaji berharap dalam ulang tahun Batang bisa lebih baik dalam menjalankan amanah rakyat.

“Masyarakat jangan takut Covid-19, tapi jangan sepelakan. Saya Insaallah ikhtiar menjalankan amanah rakyat,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq mengatakan pusaka Tombak Abirawa merupakan senjata yang digunakan pejuang pada saat merebut kemerdekaan hingga berdirinya Kabupaten Batang.

“Yang dikirabkaan pusaka yang harus ldilestarikan sebagai simbol kehormatan bagi masyarakat Batang,” jelasnya.

Taufiq menjelaskan Pusaka Tombak Abirawa yang dulu dirawat oleh ahli waris keluarga, di tahun 2020 sudah dihibahkan ke Pemkab Batang.

“Sebelumnya pusaka di semayamkan di rumah pribadi ahli warisnya, tahun kemarin sudah ditempatkan di gedung pusaka di dalam Pendopo Kantor Bupati,” pungkasnya. (din)

Baca juga: Kejari Batang Musnahkan Ribuan Barang Bukti Berbagai Tindak Pidana

Baca juga: Kebakaran Pasar Srogo Brangsong Kendal, Saksi Ungkap Titik Api Kali Pertama Muncul

Baca juga: Satgas Covid-19 Tegal: Sekolah Harus Miliki Daftar Tilik Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Pekalongan, Sugeng Sebut Prokes Ketat dan Daring Masih Diterapkan