Berita Blora

Pemkab Blora Berencana Utang PT MSI untuk Pembiayaan Perbaikan Jalan Rusak, Sekda: Solusi Terakhir

Pemkab Blora Berencana Utang PT MSI untuk Pembiayaan Perbaikan Jalan Rusak, Sekda: Solusi Terakhir

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Rifqi Gozali
Ilustrasi jalan rusak parah di Blora. 

Penulis: Rifqi Gozali

TRIBUNPANTURA.COM, BLORA - Pemkab Blora berencana melakukan pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (MSI) untuk pembangunan dan perbaikan jalan rusak.

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya terakhir ketika mentok tidak ada upaya lain yang bisa diusahakan.

Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, mengatakan, pihaknya telah bertandang ke PT SMI untuk membahas skema utang.

Baca juga: 77,71 Persen Jalan di Blora Rusak, Djoko Sebut Pihak Berwenang Bisa Dituntut Pidana, Ini Kata Arief

Baca juga: Akses Jalan Menuju Bandara Ngloram Rusak Parah, Ini Kata Dinas PUPR Blora

Baca juga: Melongok Hari Pertama Simulasi PTM di Tegal, Siswa Wajib Cuci Tangan saat Datang dan Pulang

Baca juga: Sesal Sugiono, Hanya Bisa Selamatkan 3 Karung Kacang Hijau saat Pasar Sogo Brangsong Terbakar

Namun, sampai saat ini belum ada keputusan bulat terkait skema utang.

"Utang itu alternatif terakhir. Tadi Pak Bupati (ke PT SMI) itu untuk mencari informasi."

"Jadi, masih mencari informasi saja," ujar Komang kepada Tribunpantura.com, Senin (5/4/2021).

Komang melanjutkan, pertemuan antara pihaknya dengan PT SMI membahas perihal bunga, jangka waktu pembayaran, dan sejumlah perangkat teknis dalam skema utang.

"Sampai saat ini belum ada keputusan," kata dia.

Komang melanjutkan, perihal skema utang pihaknya juga belum menyusun rumusannya.

Sebab, sampai saat ini utang dinilai sebagai alternatif terakhir.

Komang melanjutkan, kalau memang tidak menggunakan skema utang bisa dengan cara bertahap.

Misalnya, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp300 miliar, maka bisa dilakukan dalam dua tahun.

"Misal butuh Rp 300 miliar daripada kita pinjam mungkin kita dua tahun."

"Satu tahun Rp 150 miliar, tahun depan Rp 150 miliar."

"Sehingga tidak dilelang sekali dalam satu tahun."

"Misal dibagi ya Rp 150 miliar tahun ini ruas mana dan mana, kemudian tahun selanjutnya Rp 150 miliar ruas jalan mana dan mana. Begitu akhirnya. Bertahap," kata dia.

Diketahui, ruas jalan kabupaten di Blira yang rusak mencapai 77,71 persdn atau 940,91 kilometer.

Sisanya, 22,29 persen atau 268,93 kilometer dalam kondisi baik. (*)

Baca juga: Kejari Batang Musnahkan Ribuan Barang Bukti Berbagai Tindak Pidana

Baca juga: Kebakaran Pasar Srogo Brangsong Kendal, Saksi Ungkap Titik Api Kali Pertama Muncul

Baca juga: Satgas Covid-19 Tegal: Sekolah Harus Miliki Daftar Tilik Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Pekalongan, Paxia : Ini yang Aku Tunggu-tunggu

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved