Berita Nasional

Eks Jubir FPI Munarman Emosi Dicecar Pertanyaan Baiat ISIS oleh Najwa Shihab: Ini Jebakan!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Munarman emosi saat dicecar pertanyaan oleh Najwa Shihab, perihal kehadiran eks jubir FPI itu dalam baiat ISIS di Makassar.

TRIBUNPANTURA.COM - Eks juru bicara organisasi masyarakat (Ormas) yang kini dilarang pemerintah, Front Pembela Islam (FPI), Munarman, emosi saat dicecar pertanyaan oleh presenter Najwa Shihab.

Munarman menyebut, pertanyaan tentang kehadirannya dalam baiat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) adalah jebakan.

Video kehadiran Munarman dalam baiat ISIS yang digelar di Makassar tersebut viral di media sosial (medsos).

Baca juga: PPATK Bekukan 87 Rekening Milik FPI dan Afiliasinya, Termasuk Milik Rizieq Shihab dan Munarman

Baca juga: Mengapa Teroris Pilih Villa di Bandungan sebagai Sasana Tempur? FKPT Jateng Singgung Jogo Tonggo

Baca juga: Hiburan Karaoke di Semarang Tetap Beroperasi saat Ramadan, Bisa Singsong hingga Pukul 23.30

Baca juga: Organda Batang Kukuh Tak Setuju Larangan Mudik 2021, Berharap Pemerintah Lakukan Ini

Dilansir dari kanal Youtube Najwa Shihab, Jumat (9/4/2021), Munarman merasa pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan Najwa berbahaya karena bersifat penggiringan opini.

Mulanya, Munarman menjelaskan kronologi kedatangannya di sebuah seminar di Makassar.

Munarman mengatakan saat mengisi seminar di Makassar, ia menerangkan soal bahaya terorisme.

Lalu Najwa Shihab menunjukkan video yang memperlihatkan Munarman hadir dalam baiat kelompok yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Munarman mengaku hanya diundang FPI Makassar dalam seminar.

Munarman lantas mengatakan ia tidak tahu ada agenda hari kedua di acara tersebut.

Ia mengatakan kebetulan pesawat yang ia pesan akan kembali ke Jakarta keesokan harinya.

Sehingga ia memutuskan datang di acara tersebut.

Munarman mengaku tidak tahu tujuan acara hari kedua adalah pembaiatan.

"Saya tidak tahu ada agenda pembaiatan, karena saya diundang di Kota Makassar."

"Karena tiket saya besoknya baru pulang dan itu pun siang, mereka menawarkan besok masih ada lagi," jelas Munarman.

Najwa Shihab lantas penasaran apakah Munarman pernah dipanggil polisi terkait video viral tersebut.

"Anda menyampaikan klarifikasi ini ke polisi? Sempat dipanggil tidak?" tanya Najwa Shihab.

Munarman tampak tak suka dengan pertanyaan Najwa Shihab itu.

"Perbuatan saya diundang apakah perbuatan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi? Itu dulu," bantah Munarman.

Najwa Shihab lalu mengulang pertanyaannya.

"Pertanyaan saya, apakah sempat ada yang memanggil untuk klarifikasi?" tanya Najwa lagi.

Munarman mengaku tertuduh dengan pertanyaan itu.

"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan? Saya tanya, makanya, apakah itu kejahatan?" balas Munarman.

Munarman lantas menegaskan ia hanya memberi materi seminar tentang bagaimana anggota FPI Makassar jangan terjebak dalam terorisme.

Najwa kembali mencecar karena merasa hanya menanyakan hal yang sederhana.

"Bang Munarman, saya bukan polisi. Saya bertanya pengalaman Anda. Apakah dipanggil? Pertanyaan saya itu," kata Najwa.

Munarman mengatakan tindakan yang ia lakukan bukanlah kejahatan.

"Makanya saya jawab, karena itu bukan kejahatan," tegas Munarman.

"Pernah atau tidak? Anda tidak mau menjawab," tanya Najwa lagi.

Munarman terlihat kesal dan balik betanya ke Najwa Shihab.

"Berarti Anda minta saya dipanggil?" ucap Munarman sambil menunjuk Najwa.

"Perlu dipanggil tidak?" tanya Najwa ke narasumber lainnya.

Munarman menyebut pertanyaan itu berupaya menggiring opini terhadap dirinya.

Namun sampai akhir ia enggan mengakui.

"Jangan menggiring. Ini menggiring. Mbak Nana, dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan."

"Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," ujarnya.

"Pertanyaan saya simpel sekali, Anda pernah dipanggil atau tidak?" tanya Najwa lagi, yang tidak dijawab Munarman.

Munarman menilai Najwa Shihab telah melakukan provokasi.

Najwa Shihab lalu meminta pendapat kepada narasumber lain terkait kehadiran Munarman di acara pembaiatan ISIS.(*)

Baca juga: 6 Pengawal Rizieq Tewas, Beda Cerita FPI dan Polisi, Munarman: Kami Bukan Pengecut, Tak Punya Senpi

Baca juga: Diterpa Angin Kencang, Pohon Johar Tumbang dan Tutup Akses Jalan Karanganyar-Kajen

Baca juga: Densus 88 Sita 500 Kotak Amal di Deli Serdang, Diduga untuk Sumber Pendanaan Aksi Terorisme

Baca juga: Hartopo Resmi Gantikan Tamzil Sebagai Bupati Kudus, Pesan Ganjar: Tak Nego Lagi Soal Lahan Hijau