5 Berita Populer

5 Berita Populer Pekan Ini: PPNI Kutuk Penganiayaan Perawat - 50 Persen Guru di Pekalongan Divaksin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto sosok JT, seorang priapenganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Christina Ramauli S.

"Kekerasan ini juga sangat dikecam komunitas perawat seluruh dunia," imbuhnya.

Selain itu, menurut Harif, PPNI melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap perawat pada kasus ini, agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan koridor hukum.

"Kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku dan juga mendorong pihak RS Siloam Sriwijaya melakukan pendampingan dan pengawalan juga kepada perawat yang menjadi pegawainya," ucapnya.

Dituturkan, peristiwa semacam ini sudah beberapa kali terjadi, maka untuk mencegah kejadian serupa PPNI menyerukan kepada pemerintah dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan menjamin lingkungan kerja (working environmrent) yang kondusif.

Selengkapnya baca di sini.

2. 50 Persen Guru di Kabupaten Pekalongan Sudah Divaksin, Bagaimana dengan Pelajar? Ini Kata Wawan

Ilustrasi petugas kesehatan sedang bersiap-siap menyuntikan vaksin Covid-19. (Istimewa)

Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan terus melakukan vaksinasi kepada para guru.

Hingga saat ini, 50 persen guru di Kota Santri sudah diberikan vaksin Covid-19.

"Untuk guru sudah dilakukan vaksinasi, terutama yang ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) semuanya sudah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro, saat dihubungi Tribunpantura.com, Jumat (16/4/2021).

Wawan mengungkapkan dinas kesehatan saat ini tengah menyasar vaksinisasi untuk para guru SMP dan SD.

"Sekitar 50 persen guru sudah kita berikan vaksinasi. Ada 13 ribu dari guru swasta, guru Paud, sampai ke dosen-dosen sudah kita vaksinasi," ungkapnya.

Selengkapnya baca di sini.

3. Larangan Mudik Lebaran 2021, Sopir Bus Terancam Menganggur

Kondisi di Terminal Dukuh Salam Slawi Kabupaten Tegal terlihat sepi dan hanya terdapat bus-bus terparkir, pada Selasa (13/4/2021). (TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA)

Tanggapi larangan mudik lebaran tahun 1442 H mulai 6-17 Mei 2021 supir bus PO Setia Negara, Mastur, mengaku terancam menganggur karena jika kebijakan tersebut benar terlaksana maka ia tidak bisa beroperasi karena tidak ada penumpang.

Hal ini diutarakan oleh Mastur, saat ditemui di pangkalan bus Terminal Dukuh Salam Slawi, Selasa (13/4/2021).

Halaman
1234