Muntoha menyebut, total ada 903 warga Kendal yang meninggal terpapar Corona selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Terbanyak 265 kematian usia 60-69 tahun, 223 kematian di usia 45-54 tahun.

Sedangkan rentang usia di bawah 19 tahun, hanya ada 6 pasien Covid-19 yang meninggal.

"Untuk Omicron ini, penyebarannya akan lebih cepat jika kontak tanpa prokes. Lansia dan komorbid paling berisiko. Perlu kesadaran bersama untuk menanggulanginya, tidak bisa sendiri-sendiri," tutur dia.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto terus mewanti-wanti masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Dico tak pernah absen mengingatkan warganya di setiap pidato atau sambutan kegiatan agar membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Baca juga: Model Novi Amelia Lompat Dari Lantai 8 Apartemen Kalibata City, Ia Tewas Jatuh di Parkiran

Baca juga: Pratama Arhan Tetapkan Jalankan Kuliah di Udinus Meski Bergabung di Klub Liga Sepakbola Jepang

Seperti contoh dalam kegiatan pengecekan program pembangunan dusun, dan kegiatan lainnya.

"Hal pertama dan paling utama di setiap sambutan saya adalah mengingatkan protokol kesehatan kepada masyarakat. Ini yang penting saat ini agar kita bisa melalui puncak penyebaran varian Omicron, yang diprediksi pada Februari. Jangan takut, jangang resah, tapi harus tetap waspada," pintanya. (*)