Berita Kendal

Jalan Penghubung Kendal-Temanggung Kembali Longsor, Warga Lakukan Buka-Tutup Jalan

Penulis: Saiful Masum
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bahu jalan penghubung Kendal (Weleri) - Temanggung yang mengalami longsor, Senin (21/2/2022).

TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Bahu ruas jalan penghubung Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Temanggung, tepatnya di KM 5+500 Desa Pagergunung Kecamatan Pageruyung kembali longsor.

Akibatnya, hanya satu ruas jalan saja yang kini bisa dilalui kendaraan.

Warga setempat senantiasa menjadi relawan untuk membuka-tutup lajur agar tidak menimbulkan korban, karena satu ruas badan jalan dalam keadaan menggantung.

Warga Pageruyung, Didik mengatakan, sudah empat hari hujan deras mengguyur wilayahnya hingga mengakibatkan bahu jalan kembali longsor.

Baca juga: Christian Adinata, Mahasiswa USM Jadi Penentu Kemenangan Tim Indonesia di BATC

Baca juga: Polisi Tahan Kades dan Pendamping Desa Di Blora, Begini Alasannya

Kata dia, longsor sering terjadi di tempat yang sama sepanjang musim hujan datang.

Namun, tidak ada perbaikan secara permanen oleh pemerintah, sehingga kembali longsor.

Didik khawatir bisa mengakibatkan kecelakaan jika kondisi ini terus dibiarkan.

"Jalan ini sering longsor karena penanganannya hanya diberi tanah saja, tidak ada perbaikan permanen. Tahun kemarin saja sudah tiga kali longsor," terangnya, Senin (21/2/2022).

Seorang sopir angkutan umum, Alfian mengaku heran tidak ada upaya penanganan serius oleh dinas terkait.

Ia berharap, pemerintah turun tangan memperbaiki kerusakan jalan yang ada agar tidak menimbulkan korban. 

"Saya heran kenapa tidak diperbaiki permanen, apa harus nunggu sampai ambles, baru diperbaiki," tegas dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono mengaku sudah mengecek kondisi bahu jalan yang mengalami longsor.

Pihaknya sudah melaporkannya kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah untuk segera ditindaklanjuti secepatnya.

Agar, arus lalulintas di sekitar tidak tersendat kembali.

Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal pun memasang rambu-rambu lalulintas di dua titik jalan agar kendaraan menghindari badan jalan yang sudah menggantung.

Plt Kepala Dishub Kendal, Asiati Rosyada mengatakan, pihaknya langsung memasang rambu setelah mendapat laporan longsor dari warga.

Langkah ini hanya bersifat membantu pengendara untuk menghindari bahaya kecelakaan jika melintasi jalan yang membahayakan.

Pihaknya juga menggandeng warga setempat untuk mengurai kemacetan lalulintas karena hanya ada satu ruas jalan yang bisa dilalui. 

"Karena satu jalur tidak bisa dilewati, maka dilakukan buka tutup dan warga setempat membantu petugas. Untuk memastikan tidak terjadi kemacetan panjang dan kecelakaan," tuturnya.

Camat Pageruyung, Bonari mengaku sudah melaporkan masalah longsor bahu jalan di wilayahnya kepada dinas terkait.

Baca juga: Angin Puting Beliung di Pati Rusak 388 Rumah, Terparah di Desa Keboromo, Tayu Kulon, dan Tayu Wetan

Baca juga: Kedelai Naik, Produsen Tempe di Pliken Kembaran Banyumas Kecilkan Ukuran Tempe

Namun, belum ada tindaklanjut yang konkrit dengan pembangunan permanen agar tidak terjadi longsor berulang-ulang.

"Yang bisa dilakukan saat ini adalah meminta warga setempat membantu pengguna jalan, dengan harapan tidak ada kecelakaan. Warga sukarela membantu pengguna jalan yang melintas," terang Bonari. (*)