Berita Batang

Jelang Pemilu 2024, Kesbangpol Batang Minta GP Ansor Tetap Netral

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan kader GP Ansor mengikuti Kemah Bhakti Ceria I di Lapangan Kliwung, Desa Tedunan, Kecamatan Geringsing, Kabupatan Batang, Minggu (16/7/2023).

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Kader- kader GP Ansor kembali akan diuji kedewasaannya dalam berpolitik di Pemilu serentak yang akan berlangsung Februari 2024. 

Oleh karena itu, siapapun nanti yang akan mencalonkan diri sebagai calon pemimpin untuk tidak melakukan politik SARA.

Hal itu disampaikan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Batang Agung Wisnu Barata saat menghadiri Kemah Bhakti Ceria I di Lapangan Kliwung, Desa Tedunan, Kecamatan Geringsing, Kabupatan Batang, Minggu (16/7/2023). 

Dalam kesempatan itu, Agung meminta GP Ansor tetap netral pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: MPLS di SMPN 1 Slawi Kabupaten Tegal, Siswa Baru Harus Bawa Gelas untuk Kantin Bersih

"Siapapun orangnya jangan bawa-bawa agama dalam politik praktis,” ujarnya, dalam rilis.

Di sisi lain, Agung juga mengapresiasi kiprah GP Ansor sebagai garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. 

“Kita harus mengenal dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara atau pondasi negara."

"Jika pondasi kita dilepas akan jatuh, sehingga itulah yang menjadi target/sasaran untuk mengganti Pancasila salah satunya Daulah Islamiyah,” jelasnya. 

Baca juga: SD dan SMP Negeri di Kabupaten Pekalongan Gratis, Fadia Ingin Anak Tak Mampu Bisa Sekolah

Lebih lanjut, menurutnya upaya penggantian Pancasila, tidak hanya dilakukan oleh radikal kanan tetapi juga oleh radikal kiri yaitu komunis. 

“Radikal dibagi 3 yaitu atas nama agama, komunis dan sosialisme demokrasi, radikal berasal dari kalimat radik artinya akar, jika pohon diambil akarnya pohonnya akan roboh."

"Maka kita jangan sampai terprovokasi paham radikal,” pungkasnya. (*)