Berita Pekalongan

SD dan SMP Negeri di Kabupaten Pekalongan Gratis, Fadia Ingin Anak Tak Mampu Bisa Sekolah

493 guru SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, dilantik dan diambil sumpah janji jabatan pengangkatan fungsional guru.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribun-Pantura.com/Indra Dwi Purnomo
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat mengucapkan selamat kepada guru yang baru diambil sumpah janji jabatan pengangkatan fungsional guru di aula lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan pada hari Senin (17/7/2023). 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - 493 guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, dilantik dan diambil sumpah janji jabatan pengangkatan fungsional guru di aula lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan, Senin (17/7/2023).

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berpesan, agar guru-guru yang berhasil dilantik pada hari ini dapat mendidik anak-anak Kabupaten Pekalongan dengan penuh kasih sayang.

"Saya harapkan, para guru memposisikan diri sebagai sahabat atau orang tua dari anak didik."

"Bapak ibu guru adalah kepercayaan kami, untuk bisa mendidik anak-anak Kabupaten Pekalongan menjadi jauh lebih baik, anak-anak menjadi nyaman bersekolah. Menjadikan bapak dan ibu guru sebagai orang tuanya," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Baca juga: Duh, SDN di Tengah Kota Solo Ini Hanya Terima Satu Siswa di Tahun Ajaran Baru Ini, Ini Sebabnya

Selain itu, pihaknya juga menginginkan anak-anak di Kabupaten Pekalongan wajib sekolah semua.

Karena, sekolah negeri di Kabupaten Pekalongan sekarang sudah bebas segala biaya.

"Oleh karena itu, saya minta para guru untuk membantu anak-anak yang tidak mampu untuk mendapatkan bantuan tersebut, serta mendapatkan pendidikan yang baik," imbuhnya.

Tak lupa Fadia juga mengingatkan para guru agar bertindak secara normatif, dan mengedukasi anak-anak akan bahaya tindakan asusila yang saat ini marak terjadi.

Baca juga: Kurangi Ketergantungan Pupuk Kimia, 282 Kelompok Tani Batang Bakal Terima Bantuan Pupuk Organik Cair

"Ajari mereka bagaimana cara menyikapi dan mengadukan jika terjadi tindak asusila, karena hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan," imbuhnya.

Orang nomor satu di Kota Santri juga meminta semua guru untuk bekerja dengan baik, siap ditempatkan dimana saja, serta menjaga loyalitas tegak lurus pada pimpinan agar bisa satu visi dan misi.

Sehingga, dapat membangun Kabupaten Pekalongan lebih baik.

"Saya selalu sampaikan kepada para guru daerah atas yang ingin pindah ke daerah bawah, kalau semua pengin pindah kebawah, lalu yang ngajar diatas siapa?"

Baca juga: Paiman Raharjo, Tukang Sapu Asal Klaten yang Kini Jadi Wakil Menteri Desa, Ini Kisahnya

"Jadi, sementara ini tidak ada yang saya pindahkan, kecuali yang sakit atau sudah sepuh, semua harus mau ditempatkan dimana saja, dan saya tidak pernah ikut campur soal penempatan itu, karena semua diatur oleh Dinas Pendidikan dan berjalan normatif," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved