Berita Pekalongan

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Pekalongan Terbitkan Inwal Gerakan BrayanSinau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekertaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan Mabruri, saat memberikan arahan pada peserta yang mengikuti sosialisasi instruksi walikota (Inwal) nomor 6 tahun 2023. Berlokasi di aula B Dindik Kota Pekalongan, Rabu (2/8/2023).

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Guru berperan penting untuk menciptakan generasi emas 2045, sebagai upaya untuk mengantarkan generasi emas kuat dengan profil pelajar pancasila yang siap bersaing di masa mendatang. 

Sebelumnya sudah diterbitkan peraturan Walikota (Perwal) Nomor 58 tahun 2022, tentang dukungan pelaksanaan program sekolah penggerak serta implementasi kurikulum merdeka. 

Guna memperkuat perwal tersebut, diterbitkan instruksi walikota (Inwal) Nomor 6 tahun 2023.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan, Zainul Hakim, melalui Sekertaris Dindik Mabruri mengatakan, pelaksanaan program sesuai dengan arahan perwal nomor 58 tahun 2022 yakni mampu mengantarkan Dindik memperoleh penghargaan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, karena dinilai memiliki dukungan yang kuat terkait regulasi. 

Baca juga: Begini Cara Arnaz Agung Andrarasmara Beri Motivasi ke Atlet Kota Semarang di Porprov Jateng

Hal itu Mabruri ungkapkan dalam sosialisasi Inwal nomor 6 tahun 2023, berlokasi di aula B Dindik Kota Pekalongan, Rabu (2/8/2023). 

Disampaikan Mabruri, dalam inwal tersebut sebagai insan yang menciptakan generasi emas dituntut lebih masif meningkatkan kompetensinya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, yakni melalui gerakan #BrayanSinau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). 

“Tidak menyiapkan generasi emas itu menjadi dosa besar di dunia pendidikan Kota Pekalongan."

"Jadi ayo bersama-bersama kita mengemban tanggung jawab dengan baik dan ikhlas,” tutur Mabruri, dalam rilis yang diterima, Jumat (4/8/2023). 

Baca juga: Kloter Terakhir Jemaah Haji Jateng-DIY Sudah Tiba, 9 Jemaah Tertinggal di Arab Saudi, Ini Sebabnya

Mabruri berharap, pendidik terus mencari sumber pengetahuan untuk memperbanyak kompetensi diri, salah satunya melalui berbagai macam komunitas. 

“Tambah potensi diri berkolaborasi dengan forum, kemudian juga bisa dengan melakukan penilaian kinerja kepala sekolah dan guru, serta mengubah organisasi menjadi komunitas belajar,” pungkasnya. (*)