Berita Pekalongan

Hanyut di Sungai Kupang, Warga Karangdadap Pekalongan Ditemukan Meninggal Setelah Pencarian 4 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan saat evakuasi Rasmadi (57) warga Dukuh Pentol RT 7 RW 4, Desa Pangkah, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan yang hanyut di Sungai Kupang.

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Setelah pencarian intensif selama empat hari, Rasmadi (57), warga Dukuh Pentol RT 7 RW 4, Desa Pangkah, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban dilaporkan hanyut di Sungai Kupang pada Kamis, 2 Januari 2025.

Pencarian dimulai setelah Amat Dalari (60), seorang pencari pasir di sungai tersebut, menemukan pakaian, tongkat, dan alat mandi milik Rasmadi, yang menandakan kemungkinan adanya kecelakaan atau orang hanyut.

Yusuf, anggota SAR Bumi Santri, yang menerima laporan sekitar pukul 16.12 WIB pada hari kejadian, segera mengkoordinasikan pencarian dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Pekalongan, PMI, serta relawan dan masyarakat setempat.

Tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah Rasmadi pada Minggu (5/1/2025) sore, sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian.

Baca juga: Nekat Terobos Perlintasan, Pemotor Asal Pekalongan Tewas Tertemper Kereta Argo Merbabu di Pemalang

Tubuh korban ditemukan tersangkut di ranting bambu di aliran tepi Sungai Kali Kupang, yang berada di kawasan Dukuh Kebondalem, Desa Pangkah.

Nidhomudin, anggota SAR Bumi Santri, yang terlibat dalam pencarian, mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan tersangkut di ranting bambu," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/1/2025).

Setelah ditemukan, jenazah Rasmadi segera dibawa ke RSI Pekajangan untuk menjalani pemeriksaan medis.

Kasi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, menjelaskan bahwa hasil visum menunjukkan tubuh korban sudah mengalami pembengkakan pada bagian perut, tangan, dan kaki.

"Korban meninggal dunia karena tenggelam, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," tambah Suwarti.

Baca juga: Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Kabupaten Pekalongan Dijadwalkan 6 Januari 2025 Besok

Pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak melakukan otopsi.

Jenazah Rasmadi kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Diketahui bahwa sebelum kejadian, Rasmadi diduga sedang beraktivitas di sekitar Sungai Kupang, yang diketahui cukup rawan arusnya.

Tim SAR dan relawan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di area sungai, mengingat potensi bahaya yang bisa muncul sewaktu-waktu. (*)