Berita Tegal

Kasus Virus Corona Kembali Tinggi, Namun Pemkot Tegal Enggan Terapkan PSBB

Menurutnya, pertimbangan itu, yang menjadikan Pemerintah Kota Tegal tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi.

Istimewa
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi (kanan), saat menjadi narasumber dalam Talkshow program Obrolan Santai (Obras) di Radio Gama FM, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, kesehatan dan ekonomi harus berjalan beriringan.

Menurutnya, pertimbangan itu, yang menjadikan Pemerintah Kota Tegal tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi.

Begitu juga untuk tidak menerapkan lokal lockdown dan isolasi wilayah.

Jumadi mengatakan, kondisi saat ini dan kondisi di awal ditemukannya pasien positif Covid-19 di Kota Tegal, itu berbeda.

Arteta; Kemampuan dan Pengalaman Willian akan Berikan Dampak Nyata bagi Arsenal

Inspiratif, Pemkot Solo akan Beri Hp Siswa Tak Mampu agar Bisa Ikut Belajar Daring

Buntut Kades Socorejo Ngamuk, Polisi Selidiki Kasus Daging Ayam Busuk Program BPNT Tuban

Sempat Putar Balik, Sepeda Motor Berpelat Nomor Malas Kredit Disita Polisi

Ia mengatakan, di awal KotaTegal sudah terpuruk hingga UMKM banyak menanggung hutang.

"Jika saat ini sudah bangkit. Kalau diterapkan seperti itu (red, PSBB) maka akan membunuh ekonomi," kata Jumadi dalam Talkshow program Obrolan Santai (Obras) di Radio Gama FM, Kamis (13/8/2020).

Menurut Jumadi, perlu keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.

Untuk itu perlu diterapkan protokol kesehatan yang tepat untuk menggerakkan ekonomi.

Bersama-sama mulai cuci tangan, pakai masker, hingga jaga jarak.

"Kita harus lebih hati-hati. Kita harus bersahabat dengan virus ini dengan cara kebiasaan baru ini. Tidak ada cara lain. Ingatkan tetap patuhi protokol kesehatan," ungkapnya.

Menurut Jumadi, saat ini sudah dibentuk Relawan Mandiri Penanganan Covid-19 Kota Tegal.

Willian Resmi Lompat Pagar ke Arsenal, Akhiri Warna Samba di Chelsea

Suami Istri Kompak Sediakan Layanan Seks Menyimpang, Swinger dan Threesome Tarifnya Rp700.000

Sembilan Pejabat di Kota Tegal Dobel Penghasilan saat Non Job, Kejari: Mereka akan Kembalikan

Terungkap, Ini Alasan Pemkot Tegal Tak Terapkan PSBB Lagi

Seluruh anggotanya dari elemen masyarakat, perusahaan, perbankan, akademisi, dan organisasi profesi.

Jumadi meminta, masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi.

Saling bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19.

"Relawan mandiri untuk siapa? Untuk dirinya sendiri, kemudian keluarganya, tempat mereka bekerja dan masyarakat. Untuk mengingatkan cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan pakai masker," jelasnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved