Berita Kriminal

Bak Film Action, Pria Kabur dari Sel Tahanan, Menyamar Jadi Pegawai Bank dan Cetak Uang Palsu

Bak Film Action, Pria Kabur dari Sel Tahanan, Menyamar Jadi Pegawai Bank dan Cetak Uang Palsu

Shutterstock
Ilustrasi warga binaan dalam penjara - Seorang tahanan kabur dari penjara polisi, kemudian di luar ia mencetak dan membelanjakan uang palsu dengan menyamar sebagai pegawai bank swasta. Aksinya berakhir setelah ia kembali ditangkap petugas kepolisian. 

TRIBUNPANTURA.COM, LAMPUNG - Bak cerita dalam film action, seorang tahanan melarikan dari penjara, lalu sesampainya di luar ia mencetak uang palsu.

Selanjutnya, buronan itu menyamar jadi pegawai bank saat membelanjakan rupiah hasil cetakannya.

Uang palsu itu digunakan untuk membeli sejumlah barang yang dijual secara daring di media sosial.

Gara-gara Spion, Polisi Tangkap Ibu Pecandu Narkoba yang Aniaya Anak Kandung hingga Patah Tangan

Apa Motif Anak Kandung dan Menantu Tega Bunuh Ibu? Ini Kata Kapolres Temanggung

Tegal Punya Perwal Kawasan Tanpa Asap Rokok, Begini Kata Wakil Wali Kota Jumadi

Pemkot Tegal Serahkan Santunan Kematian kepada Ahli Waris Almarhum Nursholeh, Begini Kata Dedy Yon

Buronan yang kabur dari penjara dan mencetak uang palsu itu bernama M Javad (27), warga Sukarame, Bandar Lampung.

Tersangka kembali ditangkap pada 19 Agustus 2020 kemarin oleh aparat Polresta Bandar Lampung.

"Tersangka ini adalah tahanan yang kabur bersama tujuh tahanan lain di Polsek Natar, Lampung Selatan pada Maret 2020 lalu," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya di mapolresta setempat, Senin (24/8/2020) sore.

Menyamar jadi karyawan bank

Dalam penangkapan tersangka, Yan Budi mengatakan, pihaknya juga menyita uang palsu berupa uang pecahan Rp100.000 dengan nilai Rp320 juta.

Yan Budi mengatakan, uang palsu itu digunakan oleh tersangka untuk membeli sejumlah barang yang dijual di media sosial dengan sistem cash on delivery (COD).

Untuk meyakinkan dalam transaksi jual beli itu, tersangka menyamar menjadi karyawan bank swasta dengan menggunakan tanda identitas karyawan.

"Uang palsu itu juga dilabeli dengan logo sejumlah bank," kata Yan Budi.

Sepintas mirip asli, dilakukan 3D ketahuan palsu

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana menambahkan, modus pemalsuan uang itu yakni dengan men-scan uang asli menggunakan printer scanner.

Sementara itu, Kepala Tim Uang Rupiah Bank Indonesia (BI) Lampung, Bambang Joko mengatakan, jika dilihat secara sekilas memang uang palsu itu sangat mirip dengan uang asli.

"Tapi jika dilakukan 3D, dilihat, diraba, diterawang, maka akan langsung ketahuan bahwa ini adalah uang palsu," kata Bambang. (*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved