Berita Semarang
Perusahaan Bus Pariwisata Jadi yang Terdampak Covid-19 di Sektor Transportasi
Penyebaran virus corona Covid-19 berimbas buruk bagi kelangsungan usaha transportasi, termasuk bus pariwisata.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
"Ini bisa saja terjadi karena masyarakat mengendalikan diri untuk bepergian. Karena itu, ayo berikan rasa nyaman bagi masyarakat pengguna transportasi," tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso, menuturkan pemerintah harus hadir dan bisa bertindak cepat dan tepat dalam mengambil kebijakan penyelamatan pengusaha dan para awak angkutan umum.
"Beban harian pengusaha angkutan umum adalah soal BBM, dan harga sparepart. Ini yang mereka keluhkan, bukan soal pajak atau KIR yang periodenya tahunan. Ini yang harus dibicarakan, dan diskusikan lebih lanjut," ucapnya.
• Mobil Dinas Pak Camat di Kebumen Ringsek Tabrakan dengan Truk, Begini Kronologi dan Kondisi Korban
• Liverpool vs Salzburg, Pemain Muda Rhian Brewster Selamatkan The Reds dari Kekalahan
• Gara-gara Spion, Polisi Tangkap Ibu Pecandu Narkoba yang Aniaya Anak Kandung hingga Patah Tangan
Menurutnya, agar masyarakat mau naik bus angkutan umum lagi, harus ada jaminan kesehatan dari pengelola atau operator bus.
Lantaran, kata dia, kesehatan tidak sekedar imbauan tapi proses perubahan sistem mendasar.
Ia berharap, pada triwulan ketiga dan keempat 2020 ini para pelaku transportasi darat di Jateng sudah terbantu dengan kehadiran pemerintah.(mam)