Berita Regional
Viral Video Ibu Sabet Anaknya yang Tak Kunjung Paham Saat Belajar Dari Rumah
Problematika belajar di rumah tidak kunjung tuntas, namun justru muncul masalah baru. Seorang ibu bahkan harus diperiksa polisi.
TRIBUN-PANTURA.COM - Problematika belajar di rumah tidak kunjung tuntas, namun justru muncul masalah baru.
Seorang ibu bahkan harus diperiksa polisi karena jengkel saat mengajar anaknya belajar matematika.
Anaknya yang tak kunjung paham membuatnya muntab.
• Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Jumat 4 September 2020 Ada di Tiga Lokasi
• Hasil UEFA Nations League Spanyol Imbangi Jerman, Ukraina Puncak Klasemen
• Jadwal Acara TV Jumat 4 September 2020 di RCTI, Trans TV, Trans 7, MNC TV, GTV, ANTV dan Lainnya
• Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kendal Hari Ini, Jumat 04 September 2020
Selang yang ada di sekitar rumah kemudian disabetkan ke badan anak. Yang jadi masalah adalah ada orang yang merekam dan kemudian menguploadnya.
Seketika video tersebut viral di media sosial.
Polisi kemudian bertindak.
Peristiwa itu terjadi di Desa Talok, Kecamatan Turen, Malang.
Sang ibu berinisial MA.
Video MA memukul anaknya dibagikan beberapa akun media sosial Facebook sejak Rabu (2/9/2020).
Pada video tersebut, tampak seorang perempuan memukulkan selang pada seorang anak kecil dengan penuh amarah.
Perempuan dalam video diketahui adalah MA, warga Desa Talok, Turen Malang. Sedangkan bocah itu adalah anaknya.
Kejadian tersebut berlangsung saat MA mengajarkan matematika pada sang anak.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksanarto Andaru Rahutomo menjelaskan, beberapa orang yang terkait kasus ini telah diperiksa.
Polisi telah memeriksa ibu korban yang melakukan pemukulan, ayah korban serta tetangga mereka.
Andaru melihat dalam kasus ini, anak dan ibu saling menyayangi.
Bahkan ketika sang ibu diperiksa polisi, bocah berusia 8 tahun itu menangis.
Selain itu, kata Andaru, perbuatan tersebut bukan perilaku berulang.
Sehingga kasus ini tidak bisa disamakan dengan kasus kekerasan terhadap anak lainnya.
"Ini hal yang berbeda. Yang jelas bukan perilaku yang berulang," ujar dia.
Polisi belum memutuskan apakah kasus ini harus ditangani secara hukum maupun diselesaikan secara kekeluargaan.
Menyusul viralnya video tersebut, polisi akan menyiapkan tim.
• China Diklaim Miliki Angkatan Laut Terbesar di Dunia, Pentagon: Setara atau Melebihi Kekuatan AS
• Wartawan di Brebes Dikeroyok saat Tugas Peliputan, Dua Terduga Pelaku DItangkap, Ini Kata Polisi
• Kisah Pasutri Tinggal di Gerobak Sampah Bersama Bayi Usia 1 Bulan, Diusir dari Kos karena Ini
Polisi juga bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan observasi.
Observasi diperlukan untuk mengetahui apakah perbuatan tersebut masuk ranah tindak pidana atau emosi sesaat.
"Kami siapkan tim untuk turun ke sana bersama dengan Pak Kades untuk memonitor," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksanarto Andaru Rahutomo.
"Kalau kami tahan, belum tentu jadi yang lebih bermanfaat. Kami kedepankan asas pemanfaatan," tutur dia. (*)