Berita Internasional
Pria Ini Cabut Telinganya Sendiri dan Disimpan di Toples, Terobesei Kepalanya Mirip Tengkorak
Pria Ini Cabut Telinganya Sendiri dan Disimpan di Toples, Terobesei agar Kepalanya Mirip Tengkorak
TRIBUNPANTURA.COM - Obsesi terhadap sesuatu bisa membuat orang rela melakukan apa saja.
Seorang pencinta tato ini misalnya. Ia rela mencabut kupingnya sendiri agar kepalanya terlihat mirip tengkorak.
Ia mengaku telah menghabiskan lebih dari 6.000 poundsterling (Rp 117,5 juta) untuk memenuhi keinginannya itu.
Pria tersebut juga mengungkap dia menyimpan potongan telinganya di sebuah toples.
• Dari Hasil Tes Urine Reza Artamevia Positif Mengkonsumsi Sabu
• Pertamina Kilang Cilacap Gelar Test PCR Massal, Libatkan 5.000 Orang Pekerja
• Cinta Ditolak Korek Api Bertindak, Tak Direstui Keluarga Pacar Pria Ini Nekat Bakar Rumah Kekasih
• 276 Pasangan Ajukan Dispensasi Menikah Dini, Salah Satu Faktornya Hamil Duluan
Pria bernama Sandro yang dikenal sebagai Mr Skull Face di media sosial ini, bersikeras meski orang-orang menyebutnya "gila" tapi penampilan terbarunya justru membuatnya semakin percaya diri.
Sandro (39) asal Finsterwalde di Jerman ini telah menjalani 17 modifikasi tubuh ekstrem termasuk implan dahi, implan lengan bawah, implan belakang tangan, implan bawah kulit, dan pembelahan lidah.
Telinganya dicabut pada 2019 dan dia sekarang berencana memotong ujung hidung serta menato bola matanya.
Dia mengatakan, keputusannya untuk merombak tubuhnya secara drastis ini berasal dari hati nurani, bukan semata-mata untuk tampil keren saja.
Dilansir dari Mirror Kamis (27/8/2020), Sandro menerangkan minatnya untuk merombak ekstrem tubuhnya ini dimulai pada 2007 setelah melihat seseorang di tv yang dutanamkan di kepala mereka.
Selama 13 tahun ia melakukan 17 modifikasi tubuh ekstrem serta tato wajah dan tindikan hidung, lalu yang terbaru adalah mencopot telinga.
Sandro tahu betul perubahan ekstrem ini mengubah hidupnya.
Keluarga dan teman-temannya bercanda bahwa dia orang aneh yang sakit, tapi Sandro tidak menggubrisnya.
Ia berkata, orang-orang harus menerima dia apa adanya dan bukan hanya soal penampilannya.
"Penampilanku berdampak besar pada peluangku mendapatkan pekerjaan karena banyak perusahaan masih sangat konservatif dan lebih suka mengikuti arus."
"Aku rasa aku sering ditolak dari pekerjaan karena penampilanku."