Berita Slawi

Tiga Pedagang di Pasar Trayeman Tegal Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dinkes Lakukan Tes Swab Massal

Menindaklanjuti ditemukannya tiga pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Trayeman Slawi, hari ini Selasa (8/9/2020) Dinkes Kabupaten Tegal.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Desta
Tes swab yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Selasa (8/9/2020) di pasar Trayeman Slawi. Beberapa pedagang, petugas, dan pembeli satu per satu bergantian melakukan tes swab. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Menindaklanjuti ditemukannya tiga pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Trayeman Slawi, hari ini Selasa (8/9/2020) Dinkes Kabupaten Tegal mengadakan tes swab ke sejumlah pedagang, pembeli, dan petugas.

Sampai pukul 14.30 WIB, kurang lebih ada sekitar 25 orang yang tercatat mengikuti tes swab tersebut, dari jumlah yang ditargetkan sekitar 40 orang.

Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Prabowo mengungkapkan, yang menjadi sasaran pada kegiatan tes swab kali ini di antaranya petugas pasar, petugas kebersihan, pedagang, dan pembeli di Pasar Trayeman.

Seorang Kakek Bersimbah Darah Dipukuli Pemuda di Semarang, Pelaku Mengaku Salah Sasaran

Dua Pemain Asing PSIS Semarang Asal Brasil Diperkirakan Akan Datang Pada Tanggal Ini

Ijab Kabul di Kebakkramat Karanganyar Jadi Kalseter Penyebaran Covid-19

Angka Kematian Karena Covid-19 di Banyumas Bertambah

"Tujuan kami melakukan kegiatan tes swab ini karena ditemukan 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Trayeman."

"Adapun ketiga kasus ini merupakan pedagang di pasar Trayeman. Namun sampai saat ini kami masih melakukan pelacakan, apakah sumber penularan dari pasar atau bukan."

"Karena dari tiga kasus ini ada kontak erat mereka yang melakukan perjalanan luar kota," ungkap Eko, pada Tribun-Pantura.com, Selasa (8/9/2020).

Dijelaskan, untuk ketiga pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini pertama adalah laki-laki berinisial T warga Desa Dukuh Sembung, yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.

Dari hasil pelacakan tim Dinkes Kabupaten Tegal, yang bersangkutan memiliki kontak erat yaitu anaknya yang baru saja pulang dari Bekasi.

Kasus Konfirmasi kedua, yaitu laki-laki berinisial RH yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Anda.

Untuk RH ini memiliki kontak erat yaitu anaknya yang baru saja pulang dari Bandung.

Sedangkan kasus konfirmasi ketiga, adalah perempuan berinisial K warga Desa Pendawa, yang memiliki kontak erat yaitu anaknya yang baru pulang dari Jakarta.

"Ketiganya memang pedagang di pasar Trayeman, tapi kami belum bisa memastikan kalau sudah terjadi transmisi lokal di Pasar Trayeman."

"Jadi kami masih melakukan tracing dulu, dan belum bisa menyebut sebagai Kluster Pasar Trayeman," paparnya.

Menilai masyarakat saat ini semakin abai dengan protokol kesehatan, Eko mengimbau untuk tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan.

Seperti selalu mengenakan masker ketika keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan ketika tidak terlalu penting diusahakan untuk tidak berkumpul terlebih dahulu.

Termasuk jangan bepergian yang jauh-jauh terlebih dahulu, lebih baik melakukan Isolasi Mandiri di rumah. Dan tidak kalah penting, harus menjaga pola hidup sehat atau menjaga kesehatan.

Mengingat, di Kabupaten Tegal sendiri, kasus positif Covid-19 juga masih terus bertambah angkanya.

"Untuk hasil tes swab ini, nanti akan kami informasikan melalui dinas pasar dan dari Dinas penyampaian ke masing-masing personal. Hasil tes swab nya bisa diketahui kurang lebih sekitar seminggu atau dua minggu lagi," ujarnya.

Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal Targetkan Pengumpulan Sumbangan Hingga Rp 2,3 Miliar

KPU Kabupaten Semarang Coret 36,1 Ribu Pemilih

Viral Instagram Harimau di Kebun Binatang di Lamongan Terlihat Kurus, Pengelola Bantah Tidak Terurus

Ketua KPK Firli Bahuri Jalani Sidang ke Tiga Hari Ini, Berikut Agendanya

Pedagang di Pasar Trayeman yang Melakukan Tes Swab, Niken (57), mengaku sudah mengetahui kalau ada teman sesama pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh, dalam artian Ia dan yang lain masih tetap berjualan seperti biasanya.

Niken menyebut Ia tidak takut, karena terpenting sudah menerapkan protokol kesehatan dan yang paling penting memiliki niat baik untuk mencari nafkah. Jadi lillahitaala saja.

"Saat di tes swab tadi rasanya gimana ya, sakit sih tidak terlalu tapi memang merasa pegal. Tapi tidak semenyeramkan yang saya bayangkan sih. Ya semoga saja hasilnya negatif, sehingga saya merasa lega juga saat berjualan di Pasar," pungkasnya. (dta)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved