Berita Kiriminal

Warga Klaten Jadi Komandan Polisi Gadungan di Medan, Pakai Seragam Polri tapi Ngaku Petugas BNN

Warga Klaten Jateng Jadi Komandan Polisi Gadungan di Medan, Pakai Seragam Polri Ngaku Petugas BNN, Peras Korban

Dok. Polsek Sunggal
Barang bukti milik 8 orang yang mengaku anggota BNN berseragam polisi. Mereka diamankan oleh Polsek Sunggal setelah merampas sepeda motor milik korbannya yang masih berusia 15 tahun di Jalan Ringroad Medan pada Rabu (9/9/2020). 

TRIBUNPANTURA.COM, MEDAN – Komplotan polisi gadungan dikomandani seorang warga asal Klaten, Jawa Tengah (Jateng), berinisial MB (38).

Mereka beraksi dengan memakai seragam Polri tapi mengaku sebagai petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), dan memeras para korbannya dengan dalih terlibat dalam kasus narkoba.

Sosok MB terpampang dalam video yang viral di media sosial dan mengaku pekerjaannya sebagai polisi gadungan.

Polwan Gadungan Tipu Keluarga Suami Ratusan Juta Rupiah, Janji Loloskan Masuk Kepolisian Tanpa Tes

Anda Belum Terima BLT Pekerja Rp600.000? Simak Jadwal Pencairan BSU Tahap III Pekan Ini

36.000 Orang di Banyumas Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Ini Langkah Bupati Husein

Mendagri Tegur Wakil Bupati Blora dan Wakil Bupati Demak saat Pendaftaran Paslon Pilkada ke KPU

MB dan komplotannya sudah beraksi berkali-kali di Medan.

Uniknya, terdapat satu perempuan muda dalam komplotan tersebut yang di tanda pengenalnya tertulis sebagai "Penyidik" dan berlogo BNN.

“Dalangnya ini orang Klaten. Satu orang, kemudian merekrut orang-orang di Percut Sei Tuan untuk jadi anggota dia, seolah-olah jadi komandannya,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (10/9/2020).

Korban dirampok

Dia menjelaskan, terbongkarnya kasus polisi gadungan bermula dari kasus perampokan dengan korban seorang remaja berusia 15 tahun di Jalan Ringroad, Medan, pada Rabu (8/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.

“Dia ngerampok sepeda motor, di Ringroad. Kita dapat informasi, kita amankan tersangkanya itu. Tertangkap tangan di lapangan,” katanya.

Saat itu, pihaknya mendapat informasi bahwa ada dugaan orang menyamar sebagai petugas BNN dan berusaha menangkap seseorang dengan dalih terlibat kasus narkoba.

Pelaku bertengkar dengan warga, selanjutnya pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan pelaku beserta barang buktinya ke Polsek Sunggal.

Dikatakannya, ada 8 orang yang diamankan dalam kasus ini, terdiri dari 7 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Mereka adalah MB (38), SPR (38) YA (20), JDK (31), DA (26), RE (40), dan KH (18).

Kesemuanya beralamat di Desa Saentis dan Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Saat beraksi pakai seragam polisi, tetapi mengaku BNN

Aksi para pelaku sangat meresahkan masyarakat, apalagi aksi para pelaku sudah dilakukan berkali-kali dan ada beberapa korban.

Para pelaku diketahui memalsukan kartu identitas mereka setelah pihak kepolisian mengecek kartu tersebut.

Di dalam kartu identitasnya, disebutkan bahwa mereka adalah anggota BNN.

Saat beraksi mereka mengenakan seragam polisi.

Bahkan, saat dijejerkan di dalam kantor Polsek Sunggal, para pelaku mengenakan kaus warna coklat dengan logo polisi di dada sebelah kirinya.

Hanya KH (18), satu-satunya perempuan yang mengenakan pakaian biasa dengan masker tersampir di lehernya.

“Kita cek identitasnya, dia nyamar sebagai anggota BNN.

Tapi, menggunakan seragam polisi,” katanya.

KH sebagai "Penyidik BNN", usianya baru 18 tahun

Ada yang unik dari 9 tanda pengenal berlogo BNN yang disita Polsek Sunggal dalam kasus tersebut.

KH, yang masih 18 tahun, ternyata di dalam kartu identitas tersebut ditulis sebagai "Penyidik".

Diberitakan sebelumnya, para pelaku beraksi dengan menyamar sebagai anggota BNN, tetapi menggunakan seragam polisi.

Modusnya, para pelaku memepet korban yang diduga menyalahgunakan narkoba, kemudian meminta uang.

Terakhir, yang menjadi korban adalah seorang remaja berusia 15 tahun, warga Selayang.

Saat itu, pada Rabu (9/9/2020), di Jalan Ringroad Medan, pelaku memepet sepeda motor korban.

Saat itu, korban lari meninggalkan sepeda motornya. Oleh para pelaku, sepeda motor korban dimasukkannya ke dalam mobil.

Saat itu terjadi keributan. Polisi tiba di lokasi, kemudian mengamankan para pelaku. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Asal Klaten Jadi "Komandan" Polisi Gadungan di Medan, Rekrut Warga Lokal dan Beraksi Peras Korban

Pertamina Tambah Pasokan Fakultatif 107.520 Tabung LPG di Kabupaten Tegal

Relawan Vaksin Terinfeksi Virus Corona Seusai Berkunjung ke Semarang, Begini Tanggapan Dinkes

Disdikbud Kendal Tahan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka hingga Covid-19 Mereda

Seorang Pria Terancam Penjara Seusai Tinggalkan Selingkuhannya yang Kejang Pasca Berhubungan Seks

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved