Berita Internasional
Mau Tahu Rasanya Miras Jorok? Ada Wine Tinja, Vodka Kalajengking, dan Anggur Tikus di Museum Ini
Mau Tahu Rasanya Miras Jorok? Ada Wine Tinja, Vodka Kalajengking, dan Anggur Tikus yang Dipamerkan di Museum Ini
TRIBUNPANTURA.COM, MALMO - Anda ingin mencicipi minuman keras (miras) yang jorok? Barangkali bisa mengunjungu museum ini.
Pameran hidangan jorok bertajuk Disgusting Food Museum diadakan di Malmo, Swedia.
Salah dua items yang paling menarik perhatian adalah wine tinja dan vodka kalajengking.
• Rekor Penambahan Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Joko: Tambah 16 Pasien Corona, Ini Rinciannya
• Joko Sutanto Gagal Ikut Pilkada Demak, Tak Lolos Tes Kesehatan, Bakal Cabup Esti Diganti KH Ali
• Jurus Sersan Koeman: Jadikan Barcelona Lebih Defensif, Messi Seret Gol?
• Perempuan Muda Cantik Ini Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Pada gelaran sebelumnya juga disajikan anggur penuh dengan anak-anak tikus.
Khusus untuk wine tinja, minuman itu ditampilkan di sebuah kendi besar berisi cairan semi-tembus pandang berwarna kekuningan.
"Ini adalah pengobatan tradisional Korea. Ini bukan sesuatu yang diminum orang banyak. Ini minuman legendaris dan diminum untuk menyembuhkan patah tulang serta memar," kata direktur museum Andrea Ahrens kepada AFP.
Ia menyiapkan sendiri ramuan itu dan bersikeras, "sekarang baunya lebih seperti alkohol daripada feses," saat dia membuka tutupnya untuk mencium.
"Tapi saat membuatnya, baunya cukup menyengat."
Para pengunjung menunjukkan beragam reaksi saat melihat berbagai minuman yang dipamerkan, seperti refleks muntah dan senyum geli.
Beberapa barang yang dipamerkan juga bersifat eksperimental, seperti bir Skotlandia dengan kadar alkohol 55 persen yang dijual dalam boneka tupai, dan minuman yang diproduksi luas seperti Fernet Branca miras herbal khas Italia.
Pengunjung juga bisa menjumpai bir yang dibuat dengan testikel paus Islandia bernama Waragi Uganda.
Minuman keras seperti gin, serta "pruno" wine terkenal yang dibuat tahanan Amerika dan membiarkannya berfermentasi di toilet.
Sekilas pengunjung pun bisa melihat perbedaan budaya dalam konsumsi alkohol.
Contohnya Gammeldansk miras Denmark yang dianggap normal di kawasan Skandinavia, "tetapi di belahan dunia lain dianggap cukup jorok," jelas Ahrens.
"Ini sama dengan semua barang-barang lain di pameran utama. Itu adalah barang-barang yang disukai orang dari tempat asalnya, dan mungkin tampak menjijikkan kalau Anda bukan dari sana."
Salah satu pengunjung bernama Marie-Louise Syrjalainen mendeskripsikan kunjungannya "sangat menyenangkan", tetapi menekankan itu juga "sangat, sangat, sangat menjijikkan."
"(Pameran) ini menampilkan hal-hal yang sangat tidak terduga," ujarnya kepada AFP.
Meski menjijikkan, Disgusting Food Museum menarik semakin banyak atensi pengunjung sejak dibuka dua tahun lalu.
Selain Malmo, pameran ini juga digelar di Nantes, Berlin, dan Los Angeles, tetapi pandemi Covid-19 membuatnya ditutup selama beberapa minggu karena minim pengunjung.
Dengan pameran baru ini yang akan berjalan 3 bulan, Ahrens berharap bisa kembali menarik banyak pengunjung setelah berbulan-bulan sepi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wine Tinja dan Vodka Kalajengking Dipamerkan di Museum, Berani Coba?
• Jejak Istana Raja Wengker Menantu Kerajaan Majapahit di Situs Kumitir, Ini Penjelasan BPCB Jatim
• Siswi MAN di Kota Tegal Positif Covid-19 Ikuti Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Kronologinya
• Kisah Inspiratif Arofa, Usaha Handicraft Modal Rp500.000 Kini Omzetnya Capai Rp6 Juta Per Bulan
• Kapten PSIS Wallace Costa Konfirmasi Sudah Tiba Di Semarang