Berita Semarang

20 di Cilacap Orang Akan di Swab Massal Seusai Peristiwa Memandikan Jenazah Pasien Covid-19

20 Orang di Cilacap akan menjalani swab massal seusai insiden pemandian jenazah pasien Covid-19.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Ilustrasi swab massal 

TRIBUN-PANTURA.COM, CILACAP - 20 Orang di Cilacap akan menjalani swab massal seusai insiden pemandian jenazah pasien Covid-19.

Sejumlah warga diduga membuka peti dan memandikan jenazah pasien suspek virus corona (Covid-19) asal Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, pasien dilaporkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kabupaten Banyumas, Rabu (16/9/2020).

Miliki Sabu Seberat 11,02 Gram, Warga Brebes Ditangkap Satres Narkoba Polresta Banyumas

Gelombang Pasang Air Laut Hingga 2 Meter Rendam Rumah di Pantai Sari Kota Pekalongan

Naik Turun Kehidupan Pelaku Mutilasi di Kalibata City, Dari Peraih Bidikmisi UI Hingga Jadi Pembunuh

"Waktu itu, kan baru diambil sampel swab, belum keluar hasilnya, jadi masih suspek."

"Mungkin keluarga menganggap bukan Covid-19 karena memang belum ada hasilnya," kata Pramesti saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang diterima dinkes, Sabtu (19/9/2020) pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sebetulnya dari rumah sakit penatalaksanaannya jenazah Covid-19 dan keluarga sudah diberi pengertian supaya dari rumah sakit langsung dimakamankan," ujar Prameseti.

Namun, ternyata jenazah dibawa ke rumah duka.

"Mungkin ada salah seorang keluarga yang berinisiatif membawa peti jenazah ke rumah, memandikan dan sebagainya," ujar Pramesti.

Ada Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Jawa Tengah, Ini Titiknya

Update Virus Corona di Kabupaten Sragen, 47 Warga Positif Covid-19 Sembuh

Selamatkan Diri Dari Tragedi Perkosaan, Wanita Ini Gigit Testis Pria Hingga Putus

Pramesti mengatakan, setelah hasil laboratorium keluar, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap orang yang kontak dengan jenazah.

"Kemarin langsung dilakukan tracing tahap awal, pemetaan, didata siapa yang waktu itu menyentuh jenazah atau yang berdekatan, sudah terdata semua," ujar Pramesti.

Hari ini, kata Pramesti, anggota Satpol PP juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah tersebut menggunakan mobil pemadam kebakaran.

"Besok pagi swab massal, sekitar 20 orang, itu baru pendataan awal. Nanti kami lihat perkembangannya," kata Pramesti. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved