Berita Slawi
Sambil Menangis, Masliha: Anak Saya Berubah Sejak Kenal dengan Si Fajri.
Hati orangtua mana yang tidak hancur, ketika mengetahui sang anak yang sudah lama tidak pulang ke rumah, ternyata terlibat dalam kasus pembunuhan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Hati orangtua mana yang tidak hancur, ketika mengetahui sang anak yang sudah lama tidak pulang ke rumah, ternyata terlibat dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi.
Inilah yang dialami oleh pasangan suami isteri asal Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Mamuri (61) dan Masliha (58).
Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani ini, merupakan orangtua kandung dari salah satu pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City Jakarta, yaitu Laeli Atik Supriyatin (26).
• Resmi Pindah ke Tottenham, Zidane Ungkap Hubungannya dengan Gareth Bale
• 20 di Cilacap Orang Akan di Swab Massal Seusai Peristiwa Memandikan Jenazah Pasien Covid-19
• Miliki Sabu Seberat 11,02 Gram, Warga Brebes Ditangkap Satres Narkoba Polresta Banyumas
Saat ditemui Tribun-Pantura.com di rumahnya pada Minggu (20/9/2020), Masliha sedang beristihat di ruang tengah dengan suaminya.
Raut kesedihan masih nampak jelas di wajah ibu dari tujuh anak ini, namun Masliha tetap berusaha untuk menutupinya dengan memberikan senyuman dan sesekali diimbangi tawa ringan.
Terutama, saat ia bercerita tentang sang puteri yaitu Laeli, yang notabennya merupakan anak yang baik, penurut, dan sayang kepada orangtua, serta saudara-saudaranya.
Masliha bercerita, ia pertama kali mengetahui kabar mengenai kasus pembunuhan yang melibatkan Laeli dari anaknya yang lain (Kakak Laeli).
Seketika Masliha langsung menangis, karena sangat terpukul dan tidak menyangka, anak perempuannya yang sejak dulu penurut, tidak neko-neko, dari SD tidak pernah merepotkan karena tergolong siswa yang cerdas dan berprestasi.
"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini. Karena setiap kali melihat dan ada berita tentang anak saya, rasanya masih sesak, sedih, perih, dan tidak menyangka. Saya juga masih sering menangis, begitu juga dengan suami saya," tutur Masliha, pada Tribun-Pantura.com, Minggu (20/9/2020).
Dikatakan, sang anak mulai berubah sikap dan susah dihubungi sejak mengenal Djumadil Al Fajri (26), yang juga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan keji disertai mutilasi.
Pihak keluarga sempat ke Depok untuk menemui Laeli dan membujuknya supaya mau pulang ke rumah sekitar bulan Oktober 2019 lalu.
Namun Laeli menolak dengan alasan masih ingin mencari kerja.
Saat bertemu pun, Masliha sempat kaget karena banyak yang berubah dari sang puteri, terutama pada bagian wajah dan penampilannya.
"Ketika saya ingin menemui anak saya Laeli, dipersulit oleh Fajri dan keluarganya. Saya juga tidak tahu kenapa, padahal saya cuma ingin ketemu dan mengobrol."
"Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya jadi seperti ini karena pengaruh Fajri," ungkapnya.