Berita Tegal
Pondok Pesantren Ibnu Sirin Tegal Terbakar, Api Diduga Dari Rumput Ilalang
Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Ibnu Sirin Kota Tegal, pada Selasa (22/9/2020). Kebakaran terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Ibnu Sirin Kota Tegal, pada Selasa (22/9/2020).
Kebakaran terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
Pondok Pesantren Ibnu Sirin, berlokasi di Jalan Sawo Barat, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Pondok pesantren tersebut barada dalam satu bangunan dengan Masjid Ibnu Sirin.
• Update Virus Corona Kabupaten Pekalongan, 5 Hari Ada Penambahan 30 Kasus Covid-19
• KPU Kabupaten Semarang Usul Kampanye Daring Karena Penderita Covid-19 Terus Meningkat
• Update, Kerugian Kebakaran Pasar Wage Purwokerto Ditaksir Mencapai Rp 20 Miliar
• Pasar Trayeman Slawi Ditutup Karena Jadi Klaster, Pedagang Keluhkan Kerugian Hingga Rp 1 Juta
Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sirin, Musthofa mengatakan, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.
Saat kejadian para santrinya dalam keadaan tertidur di asrama.
Ia mengatakan, para santrinya menyebutkan bahwa api diduga berasal dari rumput ilalang di sebelah selatan bangunan pondok.
Menurut Mustofa, dugaan karena adanya korsleting listrik atau kompor meledak tidak ada.
"Versi anak-anak api muncul dari belakang sana (red, rumput ilalang)."
"Dari rawa-rawa sana. Jadi kita gak tahu apakah itu putung rokok atau bukan," kata Musthofa kepada Tribun-Pantura.com.
Musthofa menjelaskan, munculnya api dari rumput ilalang sebelumnya juga sudah pernah terjadi.
Namun karena saat itu para santri sedang terjaga, api pun langsung dipadamkan.
Berbeda dengan kejadian kali ini, para santri sedang tertidur.
Meski demikian ia bersyukur, dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
Musthofa mengatakan, untuk kerugian dari kerusakan bangunan diperkirakan mencapai Rp 75 juta.
Beberapa kerugian lain belum bisa ditaksir.
Seperti terbakarnya kitab-kitab di perpustakaan, laptop, komputer, kipas angin, AC, dan sebagainya.
"Yang terbakar perpustakaan, itu kerugiannya di situ."
"Asrama santri tidak terlalu parah. Kantor terselamatkan," jelasnya.
Seorang santri, Miftah (15) mengatakan, mulanya yang terbakar bangunan kelas di pondok pesantren.
Ia mengatakan, para santri tidak ada yang tahu api berasal dari mana.
Saat kejadian semua sedang tertidur.
Setelah terbangun ternyata api sudah besar.
"Saya sedang tidur. Terus dibangunin teman."
• Kelas dan Asrama Pondok Pesantren Ibnu Sirin Tegal Dilalap Si Jago Merah
• Persis Solo Tak Tahu Kapan Mulai Latihan untuk Liga 2 Sebagai Dampak Pandemi
• Hari Pertama Beroparasi Pasar Trayeman Slawi Sepi, Pascaditutup karena 2 Pedagang Covid-19
• Rata-rata 4,4 Gol Per Pertandingan, Ini Pekan Terganas dalam Sejarah Liga Inggris
"Saya kira bercanda, ternyata kebakaran beneran dan api sudah besar," ceritanya.
Sementara Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, belum bisa memberikan statment penyebab kebakakaran Pondok Pesantren Ibnu Sirin Kota Tegal.
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP.
"Masih diidentifikasi oleh tim," katanya. (fba)