Berita Banyumas
Update, Kerugian Kebakaran Pasar Wage Purwokerto Ditaksir Mencapai Rp 20 Miliar
Usai melakukan pendataan, kerugian akibat kebakaran Pasar Wage Purwokerto ditaksir bisa mencapai Rp 20 miliar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Usai melakukan pendataan, kerugian akibat kebakaran Pasar Wage Purwokerto ditaksir bisa mencapai Rp 20 miliar.
"Kerugian tersebut terdiri atas bangunan dan dagangan."
"Ditaksir dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk bangunan sekitar Rp 12 miliar."
Sedangkan untuk dagangan sekitar Rp 8 miliar lebih," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Yunianto kepada Tribun-Pantura.com, Selasa (22/9/2020).
• Pasar Trayeman Slawi Ditutup Karena Jadi Klaster, Pedagang Keluhkan Kerugian Hingga Rp 1 Juta
• Kelas dan Asrama Pondok Pesantren Ibnu Sirin Tegal Dilalap Si Jago Merah
• Ganjar Marahi Pengunjung Kantin DPRD Karena Tak Jaga Jarak, Ketua Dewan: Nggak Usah Marah Berlebihan
• Persis Solo Tak Tahu Kapan Mulai Latihan untuk Liga 2 Sebagai Dampak Pandemi
Pihaknya mengatakan setelah melakukan pendataan lebih lanjut jumlah pedagang yang terdampak kebakaran menjadi 141 baik yang berada di lantai 1 dan 2.
Nantinya pedagang yang terdampak akan segera di relokasi ke bedeng darurat.
"Lokasi barunya akan kami bahas nanti," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya jika tim Satreskrim Polresta Banyumas bersama dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Pasar Wage, Purwokerto pada Selasa (22/9/2020).
"Kita lihat nanti berapa lamanya penyelidikan dan olah TKP untuk memperdalam lagi penyebab dari kebakaran," ujar Kasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Berry.
Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui secara persis awal mula terjadinya kebakaran.
Saksi-saksi yang kurang lebih berjumlah 10 orang itu adalah dari pedagang, penjaga keamanan, PLN, dari Damkar, dan semua orang yang membantu dalam proses pemadaman.
"Kita belum bisa memastikan untuk penyebab pasti kebakaran karena ini masih di dalami oleh tim," tandasnya.
Namun pihaknya menambahkan jika nyala api waktu itu sudah besar dan bersumber dari lantai 1, Pasar Wage.
• Pulang Pendidikan dari Bali, 11 Prajurit TNI Dinyatakan Positif Covid-19
• BLT Pekerja Rp600.000 Tahap 4 Segera Cair, Menaker: BSU Ditransfer setelah Chek List
• Sukma Oni Siap Buka-bukaan, bakal Seret Terdakwa Baru dalam Kasus Suap PDAM Kudus?
• Ibrahimovic Belum Habis, Pimpin Daftar Pencetak Gol Pekan Pertama Liga Italia Serie A
Saat ini tim labfor fokus memeriksa pada bagian lantai 1 namun tidak menutup kemungkinan semua area termasuk lantai 2 akan diperiksa dan olah TKP.
Pemeriksaan labfor perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab dari kebakaran.
"Nanti akan diketahui apakah karena konsleting listrik atau penyebab lainnya, kita tunggu hasil labfor," pungkasnya. (Jti)