Berita Slawi

Pastikan Kualitas Beras Bansos, Menko PMK Tinjau Gudang Bulog di Tegal-Brebes.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Gudang Bulog.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Gudang Bulog di Kabupaten Tegal dan Brebes, Rabu (30/9/2020) kemarin. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Gudang Bulog di Kabupaten Tegal dan Brebes, Rabu (30/9/2020) kemarin.

Kunjungan berkaitan dengan monitoring program bantuan beras bagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) yang digulirkan sejak Agustus 2020.

Menko PMK memaparkan bahwa ada empat hal yang ditekankan dalam kunker ini.

Pertama mengenai ketersediaan stok beras, kualitas beras, bobot beras, hingga memastikan kesiapan distribusinya.

Harga Janda Bolong di Kabupaten Tegal Mulai Rp 35 Ribu, Stok Terbatas Buruan Dipesan!

Pecahan Rp 75 Ribu Kini Bisa Didapat di Seluruh Perbankan

 • Kisah Anak Usia 10 Tahun Disiksa Ayah Dibuang Ibu, Kini Dirawat Perwira Polisi

Forum Komunikasi Kepala Sekolah di Kendal Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Layanan Pendidikan

“Alhamdulillah kami cek tadi dan melihat langsung proses pengemasannya. Baik di Tegal maupun Brebes semuanya bagus."

"Berasnya kualitas medium bahkan di atasnya ya, pulen. Timbangannya juga pas. Sudah memenuhi standar,” ujar Muhadjir Effendy, dalam rilis yang diterima Tribun-Pantura.com, Kamis (1/10/2020).

Terkait pengiriman beras, Menko PMK mengingatkan pentingnya komitmen transporter alias vendor jasa pengiriman barang.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut meminta distribusi beras harus sampai kepada masyarakat.

“Beras tidak boleh ditumpuk, harus dipastikan sampai kepada penerima. Tanggung jawab transporter harus menjamin beras sampai ke rumah."

"Koordinasikan dengan pemerintah daerah. Kalaupun harus didrop di titik tertentu semisal RW, e-warong, atau kelurahan pastikan itu merupakan titik yang mendekatkan dengan KPM PKH. Tanggung jawab transporter tidak boleh lepas, harus segera didistribusikan ke KPM," jelas dia.

Muhadjir mengungkapkan, bantuan sosial beras ini merupakan bantuan tambahan yang di berikan kepada para KPM PKH dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS) mengurangi dampak Covid-19.

“Sesuai Intruksi Presiden Joko Widodo, beras ini disalurkan guna meringankan beban masyarakat terutama para KPM PKH dalam menghadapi wabah Virus Corona atau Covid 19,” terang Muhadjir.

Besarannya, kata Menko PMK, tiap KPM PKH menerima 15 kilogram per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut (Agustus-Oktober 2020).
Se Indonesia dialokasikan sebanyak 10 Juta KPM PKH.

Untuk wilayah Kabupaten Tegal diperuntukkan bagi 60.054 KPM PKH, Kota Tegal tercatat 7.402 KPM PKH, dan Kabupaten Brebes sebanyak 117.618 KPM PKH.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved