Berita Demak
Puisi Jangan Mati di Tengah Pandemi; Ketika Siswa Sekolah Dasar Belajar Mengolah Rasa Melalui Puisi
PKBM Mukti Utama bekerjasama dengan SDN Karangsari 1 Kecamatan Karangtengah, Demak , menggelar workshop penulisan dan pembacaan puisi, Sabtu.
TRIBUN-PANTURA.COM, DEMAK - PKBM Mukti Utama bekerjasama dengan SDN Karangsari 1 Kecamatan Karangtengah, Demak , menggelar workshop penulisan dan pembacaan puisi, Sabtu (3/10/2020)
Workshop bertema 'Puisi Jangan Mati di Tengah Pandemi' ini, didukung sepenuhnya oleh Panggung Kahanan.
Acara yang berlangsung di halaman SD Karangsari 1 itu diikuti oleh siswa siswi kelas 4 dan kelas 5 dengan memperhatikan standard prokotol kesehatan.
Workshop penulisan puisi ini dipandu oleh Setia Naka Andrian dan pembacaan puisi dibimbing oleh Tegsa Teguh Satriyo penulis dan juga sastrawan.
• SPBU Selokromo Wonosobo Mulai Direnovasi Usai Kebakaran, Api Diduga Berasal Dari Mobil
• Jalur Pantura Batang Jadi Momok Menakutkan Bagi Pengemudi Kendaraan Berat
• Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kendal Hari Ini, Minggu 4 Oktober 2020
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Minggu 4 Oktober 2020, Waspada Hujan Ringan Pada Malam Hari
Setia Naka menyampaikan bahwa menulis puisi bisa diawali dari
hal - hal kecil disekitar kita, merespon benda benda disekeling kita maupun mimpi - mimpi serta keinginan kita.
Sementara Teguh mengajari anak - anak bagaimana membaca puisi yang baik.
Menurutnya , dalam membaca puisi artikulasi (suara) harus jelas , memperhatikan intonasi suara serta berekspresi.
Anak anak sangat antusias mendapat ilmu tentang puisi , apalagi mereka juga langsung praktek menulis dan membaca puisi.
Selesai membuat puisi , mereka langsung membacakan karyanya dihadapan teman temannya.
"Tadi belajar membaca dan menulis puisi. Acaranya seru dan bermanfaat. Saya juga suka menulis puisi," kata Rakreyan siswa kelas 5
Siswa lainnya , Syifa, juga mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena banyak mendapatkan ilmu tentang puisi.
"Tadi diajari membaca dan menulis puisi, seneng banget bisa ikut acara ini. Seneng bisa diajari guru - guru dari semarang," kata Syifa yang juga suka menulis puisi.
Kepala SDN Karangsari 1 , Supri Nuryanto mengapresiasi kegiatan ini yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pelajaran tambahan untuk anak-anak , diluar kegiatan belajar mengajar.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik,sehingga anak -anak tidak hanya berkutat di dalam kelas tapi juga belajar diluar dengan santai," tutur Supri.
• Pemkab Karanganyar Dapat Alokasi Insentif Nakes Sebesar Rp 5,8 Miliar
• Awas Genuk Semarang Rawan Curanmor, Hati-hati saat Parkir Sepeda Motor Mu
• Terlilit Utang untuk Biayai Anak Sekolah, Pria Ini Nekat Mencuri Motor
Tegar Aji Saputra Panitia Workshop Puisi Jangan Mati di Tengah Pandemi menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya terutama dalam bidang literasi.
Melalui puisi PKBM Mukti Utama ingin mengajarkan pada generasi muda terutama bagi siswa sekolah dasar untuk mencintai karya seni berupa puisi, meskipun berada
di masa pandemi seperti ini.
"Setelah kegiatan ini, anak – anak yang memiliki potensi di bidang sastra akan
mendapatkan pendampingan dari PKBM Mukti Utama, nantinya hasil karya mereka akan dihimpun dalam bentuk buku," kata Tegar. (*)