Berita Banyumas
Pembayaran Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor di Banyumas Sudah Bisa Dilakukan dengan Non Tunai
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pengujian kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas meluncurkan pembayaran non tunai pada pelayanan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
Agus Nur Hadie berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati agar line alat uji ditambahkan, sehingga kendaraannya sehari masuk semua bisa terlayani dengan baik.
Bisa hari ini daftar, besoknya paling tidak bisa di uji, atau bahkan jika hari ini daftar, hari ini bisa dilayani juga.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyambut baik dan sangat mendukung pembayaran non tunai yang di luncurkan oleh UPTD Dishub Banyumas.
"Saya menyambut baik dan sangat mendukung pembayaran secara non tunai di UPTD Dishub Banyumas.
Semoga seiring dengan kegunaannya bisa memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dengan mengedepankan kenyamanan masyarakat," terangnya.
Menurutnya pembayaran non tunai uji kendaraan bermotor ini bekerja sama dengan Bank Jateng yang dapat dilakukan melalui I Banking dan ATM bank Jateng, ataupun melalui bank lainnya.
Pembayaran melalui I banking dapat dilakukan pada menu pilihan pembayaran kemudian pilih pajak atau retribusi.
Setelah itu pada kolom penyedia jasa pilih retribusi daerah kemudian memasukan kode bilink yang sudah didapatkan saat pertama mendaftar dan klik lanjut.
Kemudian akan muncul total biaya yang harus dibayarkan, dibagian pin token diisi dengan nomor token yang sudah di kirimkan via sms.
• Pesta Arak, 5 Remaja di Wologito Utara Ini Disambangi Tim Elang Polrestabes Semarang
• Berikut Poin-Poin Undang-undang Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja
• Jumadi Ajak Pramuka Kota Tegal Bijak Gunakan Teknologi di Masa Pandemi
Setelah itu klik kirim atau proses, kemudian transaksi sukses uang masuk ke kas daerah bank Jateng.
Untuk pembayaran melalui I banking bank lain dapat dilakukan dengan mentransfer antar bank ke bank Jateng dengan memasukan virtual account, dan memasukan nominal serta mengisi password atau pin I banking dan token yang dikirimkan melalui sms, kemudian klik kirim.
Harapannya kedepan nanti masyarakat semakin belajar kebiasaan membayar non tunai karena kedepan semua akan cashless.
"Kalau untuk ini, sudah selesai, bagus kok, sudah menjadi percontohan ditingkat nasional, harapan saya tahun depan itu sudah ada tambahan lagi untuk alat uji kir dan untuk memenuhi PAD targetnya satu tahun Rp 1,6 milyar," pungkasnya. (Jti)