Terminal Bayangan Gumawang akan Dipindah ke IBC Pekalongan, Rertibusi Bus Rp15.000 Per Hari

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Terminal Bayangan Gumawang rencananya akan pindah ke Internasional Batik Centre (IBC) yang ada di Jalan Ahmad Yani, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Purwanto, mengatakan, pemindahan terminal bayangan Gumawang ke IBC rencananya mulai tanggal 19 Oktober 2020.

"Hal tersebut, sesuai dengan hasil rapat rencana pemindahan pangkalan bus di Gumawang ke IBC pada Selasa (6/10/2020)," kata Purwato saat ditemui Tribunpantura.com, Rabu (7/10/2020).

• Mbah Kalimah, Pembatik Tegalan Berusia 92 Tahun yang Terus Berkarya: Alhamdulillah Wes Tua Kaya Kie

• Mudahnya PHK Sepihak hingga Kontrak Seumur Hidup, Simak 8 Poin UU Cipta Kerja yang Disorot Buruh

• Pemerintah Keringkan Saluran Irigasi di Kabupaten Pekalongan, Terungkap Ini Alasannya

• Plt Bupati Kudus Hartopo: Saya Pengusaha, tapi Saya Berharap UU Cipta Kerja Dibatalkan

Menurutnya, pemindahan bus di terminal bayangan Gumawang ke IBC dilakukan Pemerintah Kabupaten Pekalongan guna menertibkan jalan masuk ke Ibu Kota Kabupaten.

Selain itu, pemindahan terminal bayangan juga untuk kelancaran arus lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan antisipasi pembukaan exit tol Bojong.

"Dari hasil rapat beberapa kali, akhirnya kemarin ada titik temu antara pihak manajemen IBC dan pengelola bus di Gumawang."

"Pengelola atau agen bus di Gumawang sepakat untuk pindah ke IBC mulai tanggal 19 Oktober 2020 dengan memberikan kontribusi ke IBC sebesar Rp15.000 per bus perhari selama masa uji coba sampai dengan akhir Desember 2020.

"Setelah itu, besaran kontribusinya akan diadakan rapat kembali melihat perkembangan penumpang," ujarnya.

Kemudian, untuk jumlah armada bus di terminal bayangan, Purwanto mengungkapkan di masa pandemi ini kurang lebih 10 hingga 15 bus di pemberangkatan pagi.

Sedangkan untuk pada malam hari, ada 10 hingga 15 bus di terminal bayangan.

"Kegiatan kemarin juga dihadiri Dishub Provinsi Jateng, Dishub Kabupaten Pekalongan, Satlantas Polres Pekalongan, Muspika Wiradesa, manajemen IBC, 10 pengelola bus Gumawang, serta DPC Organda Kabupaten Pekalongan," imbuhnya. (dro)

• Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Semarang, Satu Orang Terluka

• Niat Menolong Korban Tercebur Sumur, Warga Gunungpati Justru Ikut Tewas

• Truk Kontainer Tabrak Rumah di Tegal Diduga Karena Sopir Mengantuk

• Liga 1 Tidak Jelas Kapan akan Bergulir, Hampir Seluruh Pemain PSIS Tinggalkan Mess